Selasa, 30/04/2024 - 12:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Pemerintahan Biden Tekan Kongres AS Setujui Penjualan F-16 ke Turki

ADVERTISEMENTS

Menurut harian itu, upaya mediasi Turki untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina dan memasok Ukraina dengan drone tempur TB-2, yang terbukti sangat efektif di medan perang, secara signifikan berkontribusi pada pemanasan hubungan antara Ankara dan Washington.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Pejabat AS dan Turki merekomendasikan kesepakatan pembelian F-16, dengan alasan bahwa itu dapat membantu memperbaiki hubungan pertahanan Amerika-Turki, yang berantakan setelah Ankara memilih untuk membeli sistem pertahanan udara Rusia pada 2017, ungkap harian itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kesepakatan sekitar USD6 miliar akan mencakup penjualan 40 jet tempur F-16V yang baru dibuat dan kit modernisasi untuk 80 model F-16 C/D yang dimiliki Angkatan Udara Turki.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
AS Bantah Iran Kirim Notifikasi Sebelum Serang Israel
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pemerintah Turki mengajukan permintaan untuk F-16 dan paket modernisasi pada Oktober 2021, dan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada 8 April bahwa pembicaraan itu “berkembang secara positif.”

ADVERTISEMENTS


Naz Durakoglu, pejabat tinggi Departemen Luar Negeri untuk urusan legislatif, bulan lalu mengungkapkan dalam sebuah surat kepada Anggota Kongres Frank Pallone tentang ketegangan yang sedang berlangsung atas penjualan senjata tambahan ke Turki.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pejabat itu menyatakan bahwa sanksi dan penghapusan Turki dari program jet tempur F-35 mewakili “sebuah harga signifikan yang dibayar” untuk akuisisi sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

Berita Lainnya:
Menantikan Hadirnya Internet Starlink di Rafah


Pada awal Mei, sebuah laporan muncul di beberapa media AS yang mengklaim bahwa beberapa anggota parlemen mendukung kesepakatan itu.


Turki membayar USD1,4 miliar untuk jet tempur tersebut, tetapi Washington mengeluarkan Ankara dari program pada 2019 karena Turki membeli sistem pertahanan S-400 Rusia setelah upayanya untuk memperoleh rudal Patriot AS ditolak.


AS mengklaim sistem Rusia menimbulkan risiko keamanan, tetapi Turki menyatakan bahwa S-400 tidak akan menimbulkan ancaman bagi NATO atau persenjataannya karena tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO. Ankara juga berulang kali mengusulkan pembentukan komisi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi