Jumat, 26/04/2024 - 22:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Renault Jual Unit Bisnis di Rusia

ADVERTISEMENTS

Renault bisa kembali membeli kepemilikan AVTOVAZ setelah enam tahun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Dewan Direksi Grup Renault dengan suara bulat menyetujui penandatanganan perjanjian untuk menjual 100 persen saham Grup Renault di Rusia kepada entitas Moscow City. Renault Global dalam siaran pers pada Senin turut menyatakan akan melepas 67,69 persen kepemilikan di AVTOVAZ kepada NAMI (Institut Riset dan Pusat Pengembangan Mobil dan Mesin Rusia). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Perjanjian tersebut memberikan opsi kepada Grup Renault untuk membeli kembali kepemilikan AVTOVAZ. Opsi itu dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu selama enam tahun ke depan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Panasonic Gobel Optimistis Hadapi Tantangan Bisnis Tahun 2024


“Hari ini, kami mengambil keputusan sulit tetapi perlu, dan membuat pilihan bertanggung jawab demi 45.000 karyawan kami di Rusia, sambil mempertahankan kinerja dan kemampuan untuk kembali ke negara itu di masa depan, dalam konteks yang berbeda,” kata Luca de Meo, CEO Renault Group.

ADVERTISEMENTS


“Kami yakin dengan kemampuan Grup Renault untuk lebih mempercepat transformasinya dan melampaui target jangka menengahnya,” katanya menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
BYD Raih Penjualan Mobil Listrik Terbesar di Dunia Tapi Sahamnya Anjlok, Kenapa Ya?


Pada bulan lalu, Renault telah menangguhkan beberapa operasi di pabrik perakitan mobilnya di Rusia karena kendala logistik yang menyebabkan kekurangan komponen. Langkah itu dilakukan setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina, meskipun Renault, yang memiliki tiga pabrik perakitan mobil di Rusia, tidak merinci apakah rantai pasokannya terpengaruh oleh konflik tersebut.Renault menjadi salah satu perusahaan Barat yang paling terekspos ke Rusia, di mana mereka menghasilkan 8 persen dari pendapatan intinya, menurut Citibank.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi