Minggu, 05/05/2024 - 15:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kadin: Peningkatan Ekonomi RI Salah Satu Syarat Hadapi Inflasi Global

ADVERTISEMENTS

Dampak dari inflasi global saat ini adalah adanya kenaikan harga pangan dan minyak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Wakil Kepala Badan Moneter Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Aviliani menyebutkan peningkatan ekonomi domestik menjadi salah satu syarat untuk berhasil menghadapi inflasi global.Adapun cara meningkatkan ekonomi domestik yakni dengan mendongkrak daya beli masyarakat, sehingga pendapatan masyarakat juga harus ditingkatkan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Karena tidak bisa subsidi pemerintah yang ditingkatkan untuk menghadapi inflasi, kalau begitu defisit APBN akan kembali membengkak,” kata Aviliani dalam Forum Merdeka Barat 9 secara daring di Jakarta, Selasa (17/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Erick Peringatkan Bos-bos BUMN Antisipasi Dampak Ketegangan Global


Ia menjelaskan dampak dari inflasi global saat ini adalah adanya kenaikan harga-harga, terutama komoditas pangan dan minyak dunia.Hal tersebut pun menyebabkan nilai tukar rupiah melemah dan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri meningkat.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Selain menggerakkan ekonomi domestik, Aviliani berpendapat kebijakan memperlancar impor pangan juga bisa dilakukan dalam menyiasati inflasi global.Langkah tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan pemerintahan daerah untuk mengetahui kebutuhan masing-masing wilayah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Walau inflasi adalah tugas pemerintah pusat, tetapi kebutuhan pangan setiap daerah berbeda-beda, maka pemerintah daerah harus dilibatkan sehingga tidak semua tanggung jawab menghadapi inflasi berada di pemerintah pusat,” tambahnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
PT Antam Catatkan Laba kuartal I Sebesar Rp 210 Miliar


Menurut dia, hal itu sangat penting karena terdapat beberapa pemerintah daerah yang terlibat dalam kebijakan impor pangan dan pada akhirnya mampu menahan inflasi daerahnya agar tidak membengkak. Di sisi lain, pengusaha saat ini sudah mulai menilai perlunya peningkatan produksi melalui penambahan atau inovasi produk, seiring dengan mulai membaiknya permintaan domestik dan untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan inflasi domestik akibat kenaikan inflasi global.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Dia menyebutkan perkembangan tersebut tercermin dari investasi pada kuartal I 2022 yang mampu tumbuh 4,09 persen jika dibandingkan dengan kuartal I 2021

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi