Selasa, 30/04/2024 - 12:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Media Singapura Soroti Penolakan Terhadap Ustaz Abdul Somad

ADVERTISEMENTS

Ustaz Somad dipandang sebagai dai yang berpaham ekstremis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Pelarangan masuk Ustaz Abdul Somad ke Singapura ikut menjadi bahan pemberitaan media di sana. Channel News Asia misalnya, menulis judul dengan mengutip keterangan dari Kementerian Dalam Negeri. UAS disebut sebagai ektremis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Indonesian preacher Abdul Somad Batubara, known for ‘extremist and segregationist’ teachings, denied entry into Singapore: MHA,” demikian judul Channel News Asia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Masih mengutip keterangan Kementerian Dalam Negeri, CNA menulis, Somad yang dikenal sebagai dai berpaham “ekstremis dan segregasionis” ditolak karena bertentang dengan nilai-nilai Singapura yang multirasial serta lingkungan multiagama.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mahasiswa Kedokteran Korsel Minta Pengadilan Hentikan Kenaikan Kuota

“Sebagai contoh, Somad telah mengajarkan bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dapat dinilai sebagai operasi jihad,” tulus CNA.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Meida Singapura lainnya, the Straits Times juga menulis serupa dengan mengutip keterangan dari Kementerian Dalam Negeri.


“Indonesian preacher denied entry into Singapore due to his extremist and segregationist teachings: MHA”

Sementera itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) menanggapi pernyataan Pemerintah Singapura melalui laman resmi Kementerian Dalam Negeri (MHA) yang disiarkan Selasa (17/5/2022) lalu.

Menurut mubaligh nasional tersebut, pelbagai tuduhan yang disebutkan dalam rilis pers MHA Singapura cenderung mengungkit-ungkit persoalan lama.

Berita Lainnya:
Sebelum Menyerang, Iran Juga Hadirkan Perang Psikologis ke Israel

Baca Juga

Alumnus Universitas al-Azhar Mesir itu mengatakan, masalah-masalah seperti fatwa bom syahid, “jin kafir”, atau sebutan “kafir” untuk non-Muslim sudah selesai. Menurut dia, penjelasan atau klarifikasi dari dirinya mengenai hal itu sudah disampaikan dalam pelbagai video yang dapat diakses via internet.

“Semua soal itu sudah tuntas. Mereka tinggal tulis (cari) di Google, ‘Klarifikasi UAS tentang bom bunuh diri Palestina, jin dalam berhala, non-Muslim disebut kafir.’ Semoga mereka mendapat hidayah,” ujar UAS saat dihubungi Republika, Rabu (18/5/2022).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi