Jumat, 26/04/2024 - 07:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Pakar Genetik: Jenis Kelamin Terbentuk Sejak Janin, Seksualitas Dipengaruhi Faktor Luar

ADVERTISEMENTS

Pakar genetik menyebut seksualitas dipengaruhi oleh faktor luar, seperti pergaulan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SURABAYA — Ahli genetik Universitas Airlangga (Unair) Zakiyatul Faizah mengungkapkan penyebab seseorang menjadi penyuka sesama jenis tidak ada kaitannya dengan faktor genetik. Ia menjelaskan, manusia dibedakan secara jenis kelamin menjadi dua, yaitu laki-laki dan perempuan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Laki-laki memiliki kromosom XY, sedangkan perempuan kromosom XX. Untuk dapat terbentuk laki-laki dan perempuan yang sempurna, perlu ada kromosom, gen, dan hormon yang normal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pemkab Aceh Besar Bantu Korban Kebakaran di Meunasah Mayang


Dalam kondisi tertentu, muncul beberapa kelainan yang mengakibatkan tidak terbentuknya laki-laki dan perempuan yang sempurna. Kelainan ini bisa terjadi pada tingkat kromosom, gen, maupun hormonal. Spektrum kelainan ini juga sangat luas, dari yang tidak berbahaya sampai mengancam jiwa.

ADVERTISEMENTS


“Bisa jadi seseorang berpenampilan laki-laki, tapi memiliki kromosom wanita atau sebaliknya,” kata Faizah, Rabu (18/5/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Faizah menjelaskan, kelainan pada gen penentu jenis kelamin dapat memengaruhi bentuk organ kelamin dan ciri seksual sekunder seseorang. Untuk memastikan kelainan tersebut perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium karena tidak bisa hanya dengan klaim sepihak.

Berita Lainnya:
Yayasan Wakaf Baitul Asyi Gandeng Bank Aceh Terima Wakaf

Biasanya, menurut Faizah, pada orang yang mengalami kelainan pada jenis kelaminnya diberi pilihan untuk menjadi laki-laki atau perempuan. Tentunya dengan melalui pemeriksaan dan konsultasi secara holistik.


“Jenis kelamin itu berbeda dengan gender dan seksualitas,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi