Sabtu, 27/04/2024 - 09:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Polisi Akhiri Penyelidikan Partygate PM Inggris

ADVERTISEMENTS

Polisi Inggris mengakhiri penyelidikan kasus pesta yang diadakan di Downing Street

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Polisi Inggris mengakhiri penyelidikan pada Kamis (19/5/2022), untuk kasus pesta yang diadakan di kantor Downing Street Perdana Menteri Boris Johnson saat penguncian Covid-19. Johnson telah menghadapi seruan luas dari politisi oposisi dan beberapa di partainya sendiri agar mengundurkan diri karena skandal partygate.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Penyelidikan kami menyeluruh dan tidak memihak dan diselesaikan secepat kami bisa, mengingat jumlah informasi yang perlu ditinjau dan pentingnya memastikan bahwa kami memiliki bukti kuat untuk setiap rujukan FPN,” kata Pejabat Wakil Komisaris Polisi London Helen Ball.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Polisi mengatakan penyelidikan dalam pemeriksaan 510 foto dan 345 dokumen kini telah selesai. Dari 126 pemberitahuan hukuman tetap yang dikeluarkan, 83 orang dikenai denda, dengan 53 diberikan kepada 35 pria, dan 73 diberikan kepada 48 perempuan. Juru bicara Johnson mengatakan polisi telah mengkonfirmasi bahwa perdana menteri tidak akan menerima denda lebih lanjut. Istri Johnson, Carrie, yang juga didenda karena pesta ulang tahun Johnson, juga tidak akan menerima hukuman lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Paus Fransiskus Serukan Dialog dan Diplomasi untuk Konflik Timur Tengah

“Perdana menteri senang penyelidikan selesai dan ingin berterima kasih kepada polisi atas kerja mereka,” kata juru bicara itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Johnson dan Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak didenda bulan lalu atas pertemuan di kantornya untuk merayakan ulang tahun ke-56 pada Juni 2020. Ketika itu pertemuan sosial masih dilarang.

Perdana menteri awalnya mengatakan tidak ada pesta ilegal dan semua aturan diikuti. Namun, setelah itu dia telah menawarkan sejumlah permintaan maaf, meskipun dia telah menolak seruan agar berhenti  dari jabatannya dan menyangkal secara sadar melakukan kesalahan.

Berita Lainnya:
Israel Dikabarkan Serang Isfahan, Ini Respons Iran

Polisi mengatakan denda terkait dengan delapan acara ketika acara diadakan di Downing Street dan Kantor Kabinet antara Mei 2020 dan April 2021. Saat itu tindakan penguncian diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus korona. Beberapa acara termasuk pertemuan di taman Downing Street, kuis Natal daring, dan acara perpisahan untuk staf.

Beberapa pesta berlangsung sementara kondisi penguncian telah memaksa penutupan restoran, bar, dan bisnis. Sedangkan pertemuan sosial dengan teman dan keluarga, termasuk untuk pemakaman, sangat dibatasi.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi