Rabu, 01/05/2024 - 03:13 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ini Profil Achmad Yurianto, Mantan Jubir Covid-19 yang Wafat Akibat Kanker

ADVERTISEMENTS

Achmad Yurianto banyak berkarir di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Setelah berjuang melawan penyakit kanker usus dan stroke, mantan juru bicara (jubir) Covid-19, Achmad Yurianto mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (21/5/2022) malam WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Syaiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur. Berawal dari dokter militer, almarhum kemudian berkecimpung untuk menangani Covid-19 yang membuat namanya dikenal publik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Berikut profil dan rekam jejak pria yang akrab disapa Yuri ini dihimpun Republika.co.id dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Achmad Yurianto lahir di Malang, Jawa Timur, 11 Maret 1962. Almarhum adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jawa Timur. 

ADVERTISEMENTS


Ia banyak berkarir di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Selama masa perkuliahan, Yuri aktif dalam organisasi dan dipercaya menjadi Komandan Resimen Mahasiswa Unair tahun 1986 sampai 1988.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Presenter Hilbram Dunar Meninggal karena Kanker Usus Besar, Kenali Gejala dan Penyebabnya


Selepas kuliah, Yuri mengawali karirnya menjadi dokter militer. Pada 1987 beliau bergabung menjadi Perwira Pertama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya. Kemudian, pada tahun 1991 beliau mengabdi di Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali. Pada tahun yang sama, Yuri juga dipercaya menjadi dokter di Lospalos Timor Timur.

Kemudian pada 2008, almarhum dipercaya menjadi Wakil Kepala RS tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat, karena karirnya yang baik sebagai dokter militer. Dari sinilah karirnya terus meningkat.


Kemudian, almarhum juga diangkat menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, hingga tahun 2011 menjadi Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI. Pada 2014, Yuri bergabung ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dipercaya menjabat sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Berita Lainnya:
Gempa Garut 6,5 SR Guncang Jakarta, Ribuan Warga Apartemen Kalibata City Berhamburan Menyelamatkan Diri


Almarhum sempat dipercaya untuk menduduki Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Lalu pada 9 Maret 2020, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes. 


Bersamaan dengan Covid-19 melanda Indonesia, Yuri ditunjuk langsung oleh Kepala Negara/Presiden sebagai Juru Bicara Pemerintah pada Lembaga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk secara rutin memberitakan dan menginformasikan update perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia dengan benar dan tepat sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Hingga pada 22 Februari 2021, Kepala Negara/Presiden Republik Indonesia kembali memberikan kepercayaan dan melantik almarhum secara resmi sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Periode 2021 – 2026. 


Terima kasih Pak Yuri, jasa dan pengabdianmu akan selalu dikenang. Semoga husnul khatimah. Aminn

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi