Selasa, 30/04/2024 - 13:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Komentari Meme Jokowi dan Anwar Usman, RR: Bung Karno, Soeharto, Gus Dur Kalah Nekad!

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar Presiden Joko Widodo. Hal tersebut setelah Anwar Usman mempersunting adik kandung dari Presiden Joko Widodo, Idayati pada Kamis (26/5).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sebuah meme pun beredar di media sosial. Meme ini memajang wajah keluarga besar Jokowi yang berada di tampuk pemerintahan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ada foto Jokowi yang dipajang paling atas dengan tulisan “ayah”. Di bawahnya sebelah kiri ada foto Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan tulisan “anak”. Sementara bawah Jokowi sebelah kanan ada foto Walikota Medan, Bobby Nasution dengan tulisan “mantu”.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ketua MK Pertanyakan Tanda Tangan Kuasa Hukum yang Berbeda
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara foto Anwar Usman saat menikahi Idayati di bawah Gibran dan Bobby dengan tulisan “ipar”.

ADVERTISEMENTS

Tokoh senior DR. Rizal Ramli turut berkomentar atas meme tersebut. Dia merasa heran karena belum ada presiden sebelumnya yang memiliki banyak keluarga besar menjabat sebagai pejabat negara.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Bung Karno, Soeharto, Habibie, dan Gus Dur kalah nekad!” tuturnya lewat akun Twitter pribadi sesaat lalu, Sabtu (28/5).

Berita Lainnya:
Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Menko Perekonomian era Gus Dur ini bertanya-tanya, apakah Presiden Joko Widodo tidak mengerti dan paham tentang perjuangan antikorupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Jika memang paham, seharusnya Jokowi menunggu jabatannya sebagai presiden selesai baru mempersilakan keluarga besar ikut dalam pertarungan politik.

“Ini ndak ngerti, ndak paham perjuangan anti KKN? Atau ndak paham etika pejabat negara tidak boleh konflik-kepentingan? Opo ya penjelasannya?” tutup pria yang akrab disapa RR itu. 

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi