Kamis, 02/05/2024 - 11:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Prabowo: Politik Boleh Bersaing Keras, Jangan Mau Diajak yang Radikal-radikalan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Menhan Prabowo Subianto menyampaikan ceramah ilmiah dalam wisuda semester gasal tahun akademik 2021/2022 Universitas Pancasila. Dalam ceramahnya, Prabowo mengungkapkan untuk mengukur kekuatan nasional ada rumusnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Bunyinya PP=C+E+MxS+W. PP [adalah] perceive power, kekuatan nasional yang dipersepsi. C [adalah] critical mass, luas wilayah ditambah populasi. Luas wilayah kau hitung dari segi wilayah Indonesia ke-12 besar di dunia, ditambah iar kita mungkin ke-8 atau ke-9,” kata Prabowo di Universitas Pancasila, Selasa (7/6).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sementara itu, E adalah economic strength. Prabowo menyebut, saat ini kekuatan ekonomi Indonesia berada di posisi ke-16. Atas dasar itu pula, Indonesia bisa masuk dalam G20 dan tahun ini menjadi tuan rumah Presidensi G20.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Erupsi Gunung Ruang Makin Mengkhawatirkan, Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan Tagulandang Dievakuasi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“M itu military strength. Jadi kalau luas wilayah dan ekonomi bagus tapi military strength enggak bagus, kita turun. S itu strategic purpose, tujuan strategis kita apa, Indonesia mau jadi apa, Indonesia cukup dengan biasa-biasa saja atau Indonesia ingin terhormat, Indonesia ingin duduk bersama negara-negara besar di dunia karena kita punya kemampuan,” jelasnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PDIP: Rakyat Khawatir Syarat Pemimpin Harus Punya Koneksi Politik dan Uang

Lebih lanjut, Prabowo menyinggung soal politik Indonesia. Menurut dia, persaingan dalam politik biasa terjadi tapi tetap harus menganggap semua pihak sebagai saudara sebangsa.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Politik kita boleh bersaing dengan keras, tapi di ujungnya harus cool dan menganggap semua saudara sebangsa dan setanah air. Jadi jangan mau diajak yang radikal-radikalan. Semua agama mengajarkan kebaikan,” tegasnya.

“Kalau ada yang mengajarkan kebencian pasti niatnya lain. Jangan-jangan itu ada negara asing yang mau memecah belah bangsa kita. Pancasila, bagi saya, adalah sudah terbukti pemersatu bangsa,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi