Jumat, 03/05/2024 - 04:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menlu Lizz: Inggris akan Dukung Ukraina Sampai Rusia Mundur

ADVERTISEMENTS

Invasi Putin dinilai telah membawa kematian dan kehancuran.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss menegaskan dukungan untuk rakyat Ukraina saat memperingati 100 hari invasi Rusia ke negara tersebut. Inggris akan tetap teguh mendukung Ukraina dan memastikan bahwa negara itu memenangkan pertempuran untuk penentuan nasib sendiri dan memastikan pasukan Rusia mundur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Hari ini menandai 100 hari yang kelam sejak Putin melancarkan perang yang tidak sah dan ilegal melawan Ukraina,” kata Menlu Liz Truss melalui rilis pers Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Rabu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menlu Liz Truss mengatakan, invasi Putin telah membawa kematian dan kehancuran dalam skala yang tidak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Perang ini memiliki konsekuensi besar bagi perdamaian, kemakmuran, dan ketahanan pangan global. “Itu penting bagi kita semua,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rakyat Dunia Semakin Sadar Siapa Israel, Aktivis Pro Palestina Brussel Tuntut Setop Perang


Oleh karena itu, saat memperingati 100 hari invasi Rusia ke Ukraina, Truss menyampaikan penghormatan kepada ribuan warga sipil tak berdosa yang terbunuh sejak invasi, dan menegaskan kembali dukungan Inggris untuk pertahanan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengatakan bahwa invasi Rusia telah melanggar prinsip dasar hukum internasional.”Invasi Putin yang agresif dan tidak beralasan melanggar prinsip dasar hukum internasional – bahwa negara memiliki kedaulatan teritorial dan hak untuk menentukan kebijakan luar negeri mereka sendiri,” kata Owen Jenkins, menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang yang bertanggung jawab atas invasi Rusia ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Indonesia Peringatkan WNI di Timteng untuk Meningkatkan Kewaspadaan


Setiap negara, kata dia, saat ini menderita akibat dampak dari invasi Rusia karena invasi tersebut menyebabkan kenaikan harga pangan dan energi, serta mengancam pertumbuhan ekonomi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Untuk mengatasi dampak tersebut, Inggris, kata dia, telah menjadi salah satu donor utama yang menawarkan dukungan kepada negara-negara yang paling parah terkena dampak kenaikan harga pangan dan komoditas.


Inggris, katanya, telah mengumumkan bantuan sebesar 3 miliar poundsterling selama tiga tahun ke depan untuk mencegah kelaparan dan mengurangi penderitaan. Inggris juga akan terus memberikan bantuan kemanusiaan bagi orang-orang yang rentan di negara-negara seperti Yaman, Afghanistan, Ethiopia dan Suriah, yang semuanya akan terkena dampak kenaikan harga pangan akibat invasi Rusia ke Ukraina.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi