Jumat, 26/04/2024 - 20:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Eks Direktur Mossad: Perselisihan Politik Internal Jadi Ancaman Terbesar Israel

ADVERTISEMENTS

Israel dicirikan oleh ketidaksabaran dan kekerasan verbal pada siapapun yang berbeda.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 TEL AVIV — Mantan pemimpin Mossad Tamir Pardo mengatakan, Iran atau Palestina bukan merupakan ancaman terbesar bagi Israel. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Yedioth Ahronoth pada Kamis (9/6/2022), Pardo mengatakan, ancaman terbesar Israel justru berasal dari gesekan para pemimpin politik di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Ancaman terbesar adalah kita sendiri. Atau lebih tepatnya, sistem penghancuran diri yang telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dengan cara yang sangat mirip dengan periode kehancuran Kuil Kedua,” ujar Pardo, dilansir Middle East Monitor, Jumat (10/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Pardo mengatakan, partai-partai sayap kanan di oposisi, yang dipimpin oleh Benjamin Netanyahu, menolak untuk mengakui hasil pemilihan. Mereka bahkan menolak untuk berbicara dengan Perdana Menteri Naftali Bennett dalam kapasitas resminya. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Korsel Temukan Produk Anak Mengandung Zat Penyebab Kanker di AliExpress


“Ketika seorang pemimpin puluhan anggota Knesset tidak menerapkan gerakan simbolis ini, ini sangat merusak konsensus politik sebagai landasan keberadaan negara,” kata Pardo.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Pardo mengkritik boikot oposisi terhadap semua undang-undang yang diusulkan oleh pemerintah, meskipun oposisi memiliki hak untuk melakukannya. Dia juga mengkritik peran oposisi yang mencoba menggulingkan pemerintah. 


Menurut Pardo, sangat tidak masuk akal ketika tindakan oposisi mencegah pengesahan undang-undang yang sejalan dengan posisi mereka. Termasuk undang-undang yang berkaitan dengan keamanan nasional atau kepentingan publik, mengacu pada rancangan undang-undang yang memberlakukan hukum Israel pada pemukim ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Berita Lainnya:
Program Pangan Dunia: Gaza Makin Dekat dengan Kelaparan 


“Pola pikir politik yang bertujuan untuk melumpuhkan seluruh aktivitas pemerintah tidak sesuai dengan aturan konvensi sosial yang menjadi dasar rezim demokrasi mana pun,” kata Pardo.


Pardo mengatakan, wacana Israel dicirikan oleh ketidaksabaran dan kekerasan verbal terhadap siapa pun yang berpikir berbeda. Menurutnya, Knesset Israel merupakan contoh negatif yang mengalir ke masyarakat Israel. Pardo menambahkan, ada polarisasi antara sudut pandang sosialis dan kapitalis, bahkan antara liberal dan konservatif atau kelompok antara kiri dan kanan.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi