Minggu, 05/05/2024 - 12:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

LPS: Kredit Industri Perbankan Tumbuh 9,10 Persen pada April 2022

ADVERTISEMENTS

Suku bunga maupun suku kredit mengalami tren penurunan dalam 15 bulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai industri perbankan terus menunjukkan performa yang sangat meyakinkan. Hal ini seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan permodalan perbankan selama pandemi masih solid dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) pada April 2022 sebesar 24,32 persen. Selain itu, rasio gross NPL juga terus menunjukkan perbaikan dari kondisi di masa pandemi yang sempat mengalami kenaikan di atas tiga persen. Kini, rasio gross NPL berada level tiga persen pada April 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Hal ini didukung oleh permodalan yang solid dan likuiditas yang ample. Pada April 2022, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,11 persen yoy dan kredit tumbuh sebesar 9,10 persen yoy,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
KCI: 700 CCTV Tekan Tindak Kriminal di KRL Jabodetabek


Purbaya menyampaikan kondisi fundamental perbankan yang kuat tersebut tidak lepas dari sinergi KSSK dalam menciptakan bauran kebijakan yang menjaga industri perbankan tetap stabil. Adapun sejak 15 bulan terakhir, Purbaya mengungkapkan suku bunga maupun suku kredit mengalami tren penurunan. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dia menjelaskan suku bunga deposito satu dan tiga bulan terpantau masih mengalami penurunan, meskipun penurunannya semakin melambat.  Menurutnya, penurunan itu turut berkontribusi dalam penurunan cost of fund perbankan, sehingga mendukung penurunan suku bunga kredit. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata Indonesia, Pelindo Multi Terminal Layani Kapal Pesiar


“Tren penurunan tingkat bunga penjaminan ini sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan bank sentral,” ucapnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Jika dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara, lanjut Purbaya, suku bunga kredit di Indonesia masih merupakan yang tertinggi. Hal ini mengindikasikan adanya ruang perbaikan struktur perbankan di Indonesia agar dapat beroperasi dengan lebih efisien.


“Dalam kebijakannya, LPS terus bersinergi dengan bank sentral selaku otoritas kebijakan moneter untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Perkembangan likuiditas yang tetap longgar memberikan ruang yang cukup bagi perbankan untuk mengelola biaya dana atau suku bunga simpanan di level yang rendah,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi