Selasa, 30/04/2024 - 21:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Hasto Minta PDIP Berbeda dengan PKS dan Demokrat

ADVERTISEMENTS

Hiruk-pikuk Pemilu 2024 tak dibawa terlalu dini dalam pembicaraan saat ini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan, seluruh kader harus memprioritaskan masyarakat. Ia meminta agar hiruk-pikuk pemilihan umum (Pemilu) 2024 tak dibawa terlalu dini dalam pembicaraan saat ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Ini yang harus masuk dalam diskursus, bagaimana setiap partai politik punya agenda, menyiapkan visi-misi bagi seluruh partainya di dalam Pemilu 2024,” ujar Hasto dalam pidato pembukaan rapat koordinasi kepala daerah di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (16/6).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Ini yang harusnya dikontestasikan, apa beda PDI Perjuangan dengan PKS, apa beda PDI Perjuangan dengan Demokrat. Itu yang seharusnya dilihat menjadi bagian dari wacana publik yang mencerdaskan kehidupan bangsa, sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
APHA Indonesia Dukung AMAN Gugat Presiden dan DPR


PDIP, jelas Hasto, memiliki rekam jejak panjang dalam perpolitikan nasional. Berbagai macam godaan kekuasaan juga berhasil ditolak pihaknya dan menjadi ideologi yang justru memenangkan PDIP dalam pemilihan umum (Pemilu) 2014 dan 2019.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Karena keyakinan politik kita pada zaman Pak SBY, kita lebih memilih di luar pemerintahan dan ternyata kita tetap eksis dan bahkan menang pemilu pada tahun 2014 dan tahun 2019. Dan kita akan menang lagi saudara-saudara sekalian dengan dukungan rakyat,” ujar Hasto.


Kata dia, Indonesia harus siap dengan ancaman krisis pangan yang terjadi pasca pandemi Covid-19, konflik Rusia-Ukraina, dan kondisi geopolitik dunia. PDIP dan para kepala daerah haruslah memprioritaskan masyarakat, terutama dalam menghadapi ancaman krisis pangan yang berpotensi terjadi.


“Ini yang harus dipahami oleh kepala daerah kita, perang ekonomi, perang dagang. Kemarin Bapak Presiden saat ketemu dengan Ibu Mega menegaskan bahwa ancaman krisis pangan ini merupakan hal yang serius,” ujar Hasto.

Berita Lainnya:
Presiden: Hari Kartini Lambang Perjuangan Perempuan


Diketahui, 192 kader PDIP yang menjabat sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah hadir dalam rapat konsolidasi dan koordinasi tersebut. Terlihat hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.


PDIP juga tengah bersiap menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021 yang dilaksanakan pada 2022. Forum tersebut dilaksanakan pada 21 hingga 23 Juni mendatang, yang akan membahas perkembangan geopolitik nasional dan dunia.


“Dampak belum selesai kemudian muncul perang Rusia-Ukraina, kita diingatkan oleh Bu Megawati bahwa ini merupakan hal yang harus disikapi dampaknya buat kita,” ujar Hasto.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi