Kamis, 02/05/2024 - 06:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jerman akan Kirim Peluncur Roket ke Ukraina pada Akhir Juli

ADVERTISEMENTS

Slovakia mengirimkan 5 helikopter ke Ukraina sebagai bagian dari bantuan militer.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BRUSSELS — Jerman mengatakan negara itu dapat mengirim peluncur roket ganda ke Ukraina mulai bulan depan. Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht menegaskan bahwa negaranya dapat mulai mengirimkan tiga peluncur roket ganda yang dijanjikan “pada akhir Juli atau awal Agustus” ke Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Pelatihan peluncur roket ganda ini dapat dimulai pada akhir Juni,” ucap Lambrecht kepada wartawan dalam perjalanan ke pertemuan menteri pertahanan NATO.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Misi Iran untuk PBB Minta AS tak Ikut Campur dalam Konfliknya dengan Israel
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menteri Pertahanan Slovakia Jaroslav Nad juga mengumumkan bahwa lima helikopter yang disumbangkan Slovakia telah tiba dengan selamat di Ukraina. Bantuan tersebut termasuk empat helikopter Mi-17 dan satu helikopter Mi-2 yang telah digantikan oleh helikopter UH-60M Black Hawk oleh tentara Slovakia.

ADVERTISEMENTS


Bersama Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, Sekretaris Jenderal NATO Jens mengatakan para menteri pertahanan NATO membahas dukungan nyata yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Ukraina. KTT para pemimpin NATO akan diadakan pada 29-30 Juni di Madrid.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Jerman Minta Iran tak Meningkatkan Ketegangan


Menurut Stoltenberg, para pemimpin NATO akan menyepakati paket bantuan komprehensif untuk Ukraina dan membantu Ukraina dalam transisi dari peralatan era Soviet ke peralatan NATO modern.


Lebih dari 4.452 warga sipil telah tewas di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina pada 24 Februari. Lebih dari 14 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, termasuk lebih dari 7,5 juta yang telah melarikan diri ke negara lain, menurut data PBB. 


sumber :

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi