Rabu, 08/05/2024 - 19:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pengadilan Rusia Denda Google 260 Ribu Dolar karena Langgar Aturan Data

ADVERTISEMENTS

Youtube dan Google diduga terlibat dalam perang informasi melawan Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW–Pengadilan di Moskow, Rusia, mengatakan telah mendenda Google Alphabet sebesar 15 juta rubel (260 ribu dolar Amerika) karena berulang kali gagal mematuhi undang-undang Rusia. Google Alphabet dituduh melanggar kewajiban perusahaan teknologi untuk melokalisir data pengguna.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Rusia telah mengeluarkan beberapa denda kepada perusahaan teknologi asing dalam beberapa tahun terakhir atas berbagai pelanggaran. Hal ini dilakukan dalam apa yang dikatakan para kritikus adalah upaya Moskow untuk melakukan kontrol yang lebih besar atas internet.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Google menolak berkomentar. Rusia telah membatasi akses ke Twitter dan jaringan sosial unggulan Meta Platform Incs, Facebook serta Instagram. Tetapi Google dan layanan hosting video YouTube-nya, meskipun di bawah tekanan, tetap tersedia untuk saat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Perdana Menteri Papua Nugini Ngamuk Disebut Negara Kanibal yang Memakan Paman Joe Biden


Moskow keberatan dengan perlakuan YouTube terhadap media Rusia, yang telah diblokirnya. Tetapi Anton Gorelkin, wakil kepala komite Duma Negara untuk kebijakan informasi, mengatakan perusahaan AS itu belum berisiko mengalami nasib yang sama.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Pemblokiran adalah tindakan ekstrem dan Youtube dan Google belum melewati batas kewajaran ini, tetapi mereka terlibat dalam perang informasi melawan Rusia,” kata Gorelkin kepada wartawan di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Pengadilan Distrik Tagansky Moskow mengatakan telah menjatuhkan denda atas apa yang digambarkan sebagai kegagalan berulang Google untuk menyimpan data pribadi pengguna Rusia dalam basis data di wilayah Rusia. Google memindahkan beberapa karyawan dari Rusia setelah Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rusia: Sanksi-sanksi AS Hanya Dalih untuk Tahan Perekonomian Cina


Aplikasi berbagi foto LikeMe didenda 1,5 juta rubel untuk pelanggaran pertama. LikeMe tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Kemampuan Google untuk membayar dapat terhambat karena anak perusahaannya di Rusia mengumumkan rencana untuk mengajukan kebangkrutan pada Mei setelah pihak berwenang menyita rekening banknya.


Gorelkin mengatakan Google tidak dapat menjadi pemimpin global tanpa operasi di Cina dan menunjuk Yandex, sering disebut sebagai jawaban Rusia untuk Google, sebagai pesaing yang layak. “Saya yakin Google akan tetap berada di Rusia jika tidak melewati batas,” katanya.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi