Jumat, 31/05/2024 - 02:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Pengadilan Rusia Denda Google 260 Ribu Dolar karena Langgar Aturan Data

Youtube dan Google diduga terlibat dalam perang informasi melawan Rusia.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

MOSKOW–Pengadilan di Moskow, Rusia, mengatakan telah mendenda Google Alphabet sebesar 15 juta rubel (260 ribu dolar Amerika) karena berulang kali gagal mematuhi undang-undang Rusia. Google Alphabet dituduh melanggar kewajiban perusahaan teknologi untuk melokalisir data pengguna.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Rusia telah mengeluarkan beberapa denda kepada perusahaan teknologi asing dalam beberapa tahun terakhir atas berbagai pelanggaran. Hal ini dilakukan dalam apa yang dikatakan para kritikus adalah upaya Moskow untuk melakukan kontrol yang lebih besar atas internet.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Google menolak berkomentar. Rusia telah membatasi akses ke Twitter dan jaringan sosial unggulan Meta Platform Incs, Facebook serta Instagram. Tetapi Google dan layanan hosting video YouTube-nya, meskipun di bawah tekanan, tetap tersedia untuk saat ini.

Berita Lainnya:
Serangan Terhadap Petugas Keamanan Rusia Terus di Kaukasus Utara


Moskow keberatan dengan perlakuan YouTube terhadap media Rusia, yang telah diblokirnya. Tetapi Anton Gorelkin, wakil kepala komite Duma Negara untuk kebijakan informasi, mengatakan perusahaan AS itu belum berisiko mengalami nasib yang sama.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


“Pemblokiran adalah tindakan ekstrem dan Youtube dan Google belum melewati batas kewajaran ini, tetapi mereka terlibat dalam perang informasi melawan Rusia,” kata Gorelkin kepada wartawan di Forum Ekonomi Internasional St Petersburg.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Pengadilan Distrik Tagansky Moskow mengatakan telah menjatuhkan denda atas apa yang digambarkan sebagai kegagalan berulang Google untuk menyimpan data pribadi pengguna Rusia dalam basis data di wilayah Rusia. Google memindahkan beberapa karyawan dari Rusia setelah Moskow mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mesir akan Resmi Ajukan Gugatan Hukum kepada Israel di Mahkamah Internasional


Aplikasi berbagi foto LikeMe didenda 1,5 juta rubel untuk pelanggaran pertama. LikeMe tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Kemampuan Google untuk membayar dapat terhambat karena anak perusahaannya di Rusia mengumumkan rencana untuk mengajukan kebangkrutan pada Mei setelah pihak berwenang menyita rekening banknya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS


Gorelkin mengatakan Google tidak dapat menjadi pemimpin global tanpa operasi di Cina dan menunjuk Yandex, sering disebut sebagai jawaban Rusia untuk Google, sebagai pesaing yang layak. “Saya yakin Google akan tetap berada di Rusia jika tidak melewati batas,” katanya.

ADVERTISEMENTS


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi