Selasa, 30/04/2024 - 12:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kaki Jemaah Haji Indonesia Melepuh Injak Halaman Masjid Nabawi

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –  Jemaah haji Indonesia di Arab Saudi saat ini tengah menghadapi cuaca sangat panas di Arab Saudi dengan suhu mencapai 46 derajat celsius.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Akibatnya, lantai halaman Masjid Nabawi juga terasa sangat panas hingga menyebabkan kaki melepuh jika tidak menggunakan sandal atau sepatu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Salah satu jemaah haji Indonesia asal Banda Aceh terduduk lemas dan kesakitan, karena kakinya melepuh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Wanita paruh baya itu ditangani dokter yang tergabung dalam pemberi Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (P3JH), dr Fachrurrazy Basalamah, di halaman Masjid Nabawi, Kota Madinah.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Megawati Anggap Gibran Songong Usai Unggah Foto Nyeleneh di IG Setelah Putusan MK

Petugas yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter itu langsung tanggap melihat kondisi lemas dan kesakitan yang dirasakan jemaah lantaran kakinya melepuh.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dia terlihat sigap mengangkat jemaah dan mendudukannya di kursi roda.

Telapak kaki jemaah terlihat melepuh dan kemerahan. 

“Jemaah mengalami luka bakar derajat dua. Ini merupakan derajat luka bakar tingkat sedang yang terjadi pada lapisan kulit lebih dalam dari epidermis. Ditandai dengan kulit memerah, terasa sangat perih, terutama ketika disentuh,” ujar dr. Fachrurozy Basalamah di Madinah, Sabtu 18 Juni 2022.

Berita Lainnya:
Ditolak Gelora Gabung Pemerintah Prabowo, PKS: No Comment!

“Muncul lepuhan beberapa jam setelahnya, dan luka terasa sensitif dan menjadi pucat bila ditekan,” sambungnya. 

dr. Fachrurozy tampak segera melakukan penanganan awal dengan menyiramkan area luka dengan air dingin dan air Zamzam. Setelah itu, dia mengoleskan salep luka bakar, serta dibalut kasa. 

“Meskipun luka bakar derajat dua tidak membutuhkan operasi maupun bedah, namun tetap harus ditatalaksana dan diperhatikan dengan serius agar luka tidak semakin parah dan jemaah dapat melanjutkan aktivitasnya,” tandasnya.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi