Selasa, 30/04/2024 - 08:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

KBUMN: Virtual Holding PLN Bakal Terbentuk Akhir Bulan Ini

ADVERTISEMENTS

KBUMN menyebut pembentukan holding dan subholding PLN dilakukan bertahap

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BOGOR — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mematangkan pembentukan holding dan subholding PT PLN (Persero). Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir akan melakukan pembahasan terkait rencana tersebut pada hari ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pahala menyampaikan, proses pembentukan holding dan subholding PLN akan dilakukan secara bertahap, mulai dari virtual holding hingga penandatanganan dokumen legal (legal end-state).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“InsyaAllah sesuai target, kita berharap di akhir Juni ini kita sudah bisa finalisasi untuk melakukan pembentukan virtual holding dan subholding,” ujar Pahala di sela-sela penandatanganan HOA proyek nature based solutions Pertamina NRE-Perhutani di Sentul Eco Edu Tourism Forest, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/6).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
15 Perusahaan Terbaik di Indonesia versi LinkedIn, Lima Teratas BUMN


Kemudian, Pahala menargetkan penandatanganan dokumen legal holding dan subholding akan terealisasi pada akhir tahun. Pahala mengatakan, penandatanganan dokumen legal holding dan subholding juga akan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai aset-aset yang dimiliki holding dan subholding PLN.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Artinya ada pembentukan aset-aset diturunkan ke bawah dan sebagainya. Nanti biar Pak Menteri BUMN yang mengumumkan,” ucap Pahala.


Pahala juga memberikan sedikit gambaran mengenai struktur organisasi holding dan subholding, salah satunya mengenai pembangkit-pembangkit PLN. Pahala mengindikasikan pembangkit-pembangkit PLN akan ditempatkan dalam beberapa subholding.

Berita Lainnya:
KAI Catat 3,2 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Terjual pada Masa Angkutan Lebaran 


“Kira-kira jumlah pembangkit yang dimiliki PLN mungkin terlalu besar kalau dijadikan satu subholding, ini nanti dalam proses kajian bagaimana bisa difinalisasi,” lanjut Pahala.


Pahala menyebut pembentukan holding dan subholding merupakan upaya Kementerian BUMN dalam meningkatkan kinerja PLN ke depan. Hal ini juga merupakan bagian dari transformasi dan optimalisasi PLN agar masing-masing subholding bisa lebih fokus dalam bisnis inti.


“Ini merupakan bagian untuk kinerja PLN di level pembangkit, distribusi, transmisi, ritel ini lebih transparan lagi kepada masyarakat dengan skema organisasi holding dan subholding,” kata Pahala.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi