Selasa, 30/04/2024 - 03:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Peneliti: Pemilu 2024 Harus beri Pembelajaran Positif Bagi Masyarakat

ADVERTISEMENTS

Berbagai dampak buruk Pemilu 2019 harus diantisipasi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengingatkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bukan hanya sekadar menang atau kalahnya pasangan calon dan partai politik. Namun, Pemilu harus lebih menekankan pembelajaran positif bagi masyarakat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita sudah punya pengalaman lima kali pemilu. Yang belum kita belajar adalah bagaimana agar pemilu serentak bisa memberikan pembelajaran positif bukan negatif bagi masyarakat,” kata Siti saat dihubungi di Jakarta, Ahad (19/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
2,7 juta Orang Main Judi Online, Roy Suryo: Nyaris Tidak Ditindak Serius
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Oleh karena itu, katanya, berbagai dampak buruk Pemilu 2019 harus diantisipasi penyelenggara dan peserta agar tidak terulang kembali pada Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS

Siti berpandangan sebenarnya yang diinginkan masyarakat adalah nol persen tentang ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tujuannya, papar dia, pasangan calon yang muncul lebih variatif dan sesuai dengan kemajemukan aspirasi masyarakat Indonesia. Meskipun pada akhirnya tetap mengerucut menjadi dua pasangan calon, namun paling tidak aspirasi dan kepentingan publik sudah terkanalisasi.

Berita Lainnya:
3 Selebgram Cantik Asal Jatim Keruk Cuan Rp4,8 Miliar dari Modus Investasi Bodong

Oleh karena itu, ia mengingatkan partai politik yang sudah dan akan membentuk koalisi dalam menghadapi Pemilu 2024 harus betul-betul menjadikan pemilu sebagai pembelajaran positif bagi masyarakat dan bukan hanya sebatas menang atau kalah.

Ia menambahkan belakangan para elite partai mulai rajin menampilkan silaturahmi politik kepada publik. Dari beberapa pertemuan ketua umum partai, Siti menyakini ada sebuah gagasan besar yang dibahas.

“Tidak ada alasan kecuali memang bagaimana membangun koalisi untuk Pemilu 2024,” kata dia.


 


Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi