Rabu, 01/05/2024 - 08:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BPOM Dukung Penerbitan EUL untuk Ekspor Vaksin Merah Putih

ADVERTISEMENTS

Vaksin merah putih ber-platform incativated virus.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mendukung diterbitkannya Emergency Use Listing (EUL) Vaksin Merah Putih COVID-19 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk kebutuhan ekspor. Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengatakan EUL Vaksin Merah Putih akan didaftarkan di WHO.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia, tapi juga untuk kebutuhan ekspor,” kata Penny K Lukito dalam acara Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin Merah Putih secara virtual yang diikuti dari YouTube UNAIR di Jakarta, Senin (27/6/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Penny mengatakan vaksin ber-platform incativated virus atau virus yang dilumpuhkan itu akan diusulkan kepada Presiden RI Joko Widodo untuk diganti nama. Tujuannya, agar produk farmasi dalam negeri lebih dikenal di pasar global.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Puan: Risma Siap Beri Keterangan di Sidang Perkara Pemilu di MK 


“Dengan data dan nama yang baik, kita minta ke Presiden agar bisa diingat dengan baik saat diekspor ke negara lain,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Penny menyampaikan rasa bangga terhadap perkembangan Vaksin Merah Putih karya peneliti Universitas Airlangga (UNAIR) dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia itu. Sejak penelitiannya dimulai pada 12 Mei 2020, Vaksin Merah Putih telah melalui tahap 1 dan 2 uji klinis, dan berlanjut pada tahap akhir penelitian mulai hari ini hingga dua bulan ke depan untuk memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) BPOM RI.


Tahap uji akhir tersebut melibatkan 4.005 subjek untuk memastikan efikasi dan memonitor keamanan vaksin sebelum nantinya akan digunakan secara massal.

Berita Lainnya:
Antusias Dukung Timnas U-23 Lawan Yordania, Presiden: Kita Doakan Semuanya


Pada acara yang sama, Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih UNAIR Prof Fedik Abdul Rantam mengatakan pengembangan Vaksin Merah Putih didasari program Pemerintah RI dalam memperkuat sistem ketahanan kesehatan dalam negeri. Kegiatan itu melibatkan sejumlah kalangan akademisi seperti UI, ITB, UGM, LIPI, UNPAD dan UNAIR serta otoritas terkait pada instansi Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi.


“Setiap institusi punya platform sendiri, seperti rekombinan adenovirus dari ITB, sub-unit rekombinan dari Eijkman, subunit rekombinan dari UGM dan UNAIR mempunyai tiga platform, yang leading untuk diandalkan adalah platform inactivated virus,” ujarnya.


sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi