Sabtu, 27/04/2024 - 00:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Taiwan dan AS akan Gelar Pembicaraan Perdagangan

ADVERTISEMENTS

Pembicaraan perdagangan AS-Taiwan berada di bawah kerangka kerja yang baru disepakati

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TAIPEI – Taiwan dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pembicaraan perdagangan pada Senin (27/6/2022). Kantor Perwakilan Perdagangan AS mengatakan, pembicaraan itu berada di bawah kerangka kerja yang baru disepakati.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Deputi Perwakilan Dagang AS Sarah Bianchi akan bertemu dengan negosiator perdagangan utama pulau itu, John Deng, untuk membahas inisiatif perdagangan abad ke-21,” kata kantornya, tanpa memberikan rincian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Inisiatif tersebut diresmikan bulan ini. Persemaiannya terjadi hanya beberapa hari setelah pemerintahan Biden mengecualikan pulau dari rencana ekonomi yang berfokus pada Asia yang dirancang untuk melawan pengaruh China yang semakin besar, Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, atau IPEF.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mirip Seperti Indonesia, Ini Alasan Taiwan Rawan Gempa Bumi

“Taiwan masih berharap menyegel kesepakatan perdagangan bebas dengan Amerika Serikat,” kata Deng kepada Reuters.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Awal bulan ini pemerintah China menuduh Washington membahayakan perdamaian setelah utusan AS memulai pembicaraan perdagangan dengan Taiwan yang bertujuan untuk memperdalam hubungan dengan pulau demokrasi yang diklaim oleh Beijing. Pembicaraan awal bulan ini antara AS dan Taiwan mencakup perdagangan, regulasi, dan bidang lain berdasarkan nilai bersama sebagai ekonomi yang berorientasi pasar.

“Dialog perdagangan mengganggu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan,” kata juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian. Dia meminta Washington untuk menghentikan negosiasi perjanjian dengan Taiwan yang memiliki konotasi kedaulatan dan sifat resmi.

Berita Lainnya:
Sahkan RUU Bantuan Buat Ukraina, Israel, dan Taiwan, Biden: Kebutuhannya Sangat Mendesak

Taiwan dan China berpisah pada 1949 setelah perang saudara yang berakhir dengan kemenangan Partai Komunis yang berkuasa di daratan. Mereka memiliki hubungan perdagangan dan investasi bernilai miliaran dolar tetapi tidak memiliki hubungan resmi. Beijing mengatakan Taiwan tidak memiliki hak untuk melakukan hubungan luar negeri.

AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan, produsen utama semikonduktor. Namun pemerintahan Biden telah meningkatkan keterlibatan karena China berusaha mengisolasinya dari institusi global.


sumber : Reuters / AP

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi