Minggu, 05/05/2024 - 09:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Krisis Sri Lanka, Pemerintah Tutup Sekolah untuk Hemat Bahan Bakar

ADVERTISEMENTS

Antrean di SPBU Sri Lanka pun meningkat pesat sejak pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

COLOMBO — Sri Lanka sedang memerangi krisis ekonomi terburuknya dalam tujuh dekade terakhir. Pulau berpenduduk 22 juta jiwa itu berjuang untuk membayar kebutuhan impor penting, seperti makanan, obat-obatan dan yang paling kritis, yakni bahan bakar dengan cadangan devisa pada rekor terendah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pemerintah telah meminta pekerja bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sementara itu, sekolah-sekolah juga telah ditutup selama seminggu di Ibu Kota Sri Lanka, Colombo dan sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dilansir dari Malay Mail, pasukan Sri Lanka pada Senin (27/6/2022) menyerahkan token kepada orang-orang yang mengantre untuk mendapatkan bensin di tengah kekurangan bahan bakar parah. Salah satunya adalah seorang pengemudi becak bernama WD Shelton (67 tahun).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menilik Sejarah Aksi Unjuk Rasa di Hamilton Hall

Shelton merupakan salah satu yang menerima token tersebut untuk mempertahankan tempatnya dalam antrean saat bahan bakar tersedia. “Saya sudah mengantre selama empat hari, saya belum tidur atau makan dengan benar selama ini,” kata Shelton.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Shelton mendapatkan nomor urut antrean 24 di sebuah pom bensin di pusat Kota Colombo. Namun, ia tetap harus berada di sana karena tidak memiliki bahan bakar untuk perjalanan ke rumahnya yang hanya berjarak lima kilometer.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami tidak bisa mencari nafkah, kami tidak bisa memberi makan keluarga kami,” ungkap dia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Antrean di SPBU pun meningkat pesat sejak pekan lalu. Menteri Tenaga dan Energi Sri Lanka, Kanchana Wijesekera pada Ahad (26/6/2022) mengatakan stok cadangan bahan bakar diperkirakan mencapai 9.000 ton solar dan 6.000 ton bensin, tetapi tidak ada pengiriman baru yang dijadwalkan. Pun belum diketahui secara jelas, seberapa jauh pemerintah dapat meregangkan cadangan bahan bakarnya.

Berita Lainnya:
Norwegia Serukan Lanjut Pendanaan UNRWA


“Ini adalah tragedi, kami tidak tahu kapan ini akan berakhir,” tambah Shelton.

Di samping itu, angkutan umum, pembangkit listrik dan layanan medis akan mendapatkan prioritas dalam distribusi bahan bakar, dengan beberapa dijatah ke pelabuhan dan bandara.

Sebuah tim dari Dana Moneter Internasional mengunjungi Sri Lanka untuk mengadakan pembicaraan tentang paket bail out sebesar 3 miliar dolar Amerika Serikat. Sri Lanka berharap untuk mencapai kesepakatan tingkat staf sebelum kunjungan berakhir pada Kamis (30/6/2022), hal itu tidak mungkin untuk membuka dana segera.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi