Jumat, 26/04/2024 - 16:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Presiden Armenia Tuduh Azerbaijan Gagal Akhiri Konflik di Nagorno

ADVERTISEMENTS

Pashinyan mengatakan Azerbaijan mempolitisasi upaya perdamaian.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 YEREVAN — Presiden Armenia Nikol Pashinyan kembali saling tuduh dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam konflik di Karabakh. Pashinyan mengatakan tetangganya gagal mengambil tindakan untuk mengakhiri konflik 30 tahun di Nagorno-Karabakh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Wilayah pegunungan di dalam Azerbaijan yang dikuasai etnis Armenia sejak 1990-an memicu perang enam pekan pada tahun 2020. Pasukan Azerbaijan merebut banyak wilayah di perbatasan itu. Kedua belah pihak sepakat mengupayakan rencana perdamaian setelah gencatan senjata yang ditengahi Rusia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Diikutip dari media Rusia dan Armenia, Pashinyan mengatakan Azerbaijan mempolitisasi upaya perdamaian. Termasuk isu membangun rel kereta antara Armenia dan Azerbaijan dan bagian barat Nakhichivan.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Hamas: Kuburan Massal di Khan Younis Bukti Nyata Genosida


Beberapa pekan terakhir masyarakat Armenia menggelar unjuk rasa besar karena Pashinyan dianggap terlalu banyak membuat konsensi di Karabakh. Presiden itu juga mengatakan lebih dari 50 prajurit didakwa pasal pengkhianatan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selama 18 bulan terakhir Pashinyan dan Ilham Aliyev sudah menggelar banyak pertemuan. Tapi progres perjanjian damai berjalan lambat.


“Azerbaijan menolak untuk berunding, dipublik menuduh Armenia menolak untuk berunding,” kata Pashinyan dalam konferensi pers daring seperti dikutip kantor berita Armenpress, Selasa (28/6/2022).


“Asesmen saya hanya satu: ini sudah sah untuk melegitimasi perang baru melawan Armenia,” tambahnya.

Berita Lainnya:
PBB: Segera Akhiri Penderitaan Penduduk Gaza


Kantor berita TASS melaporkan Pashinyan mengatakan saat ini banyak urusan yang terjadi di pintu tertutup. “Dan masyarakat tidak mengetahuinya, lebih dari 50 prajurit dituduh melakukan spionase dan pengkhianatan,” katanya.


Laporan TASS tidak memberikan detail lebih lanjut. Pekan lalu Aliyev menuduh Armenia tidak bertindak dalam perjanjian. Media Azerbaijan melaporkan usai bertemu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, Aliyev mengatakan Armenia gagal mematuhi “kewajiban hukum” untuk memberikan akses pada pembangunan jalur kereta.


Pashinyan mengatakan Aliyev menghalangi progres dalam masalah ini. Dengan menghubungkannya pada pemulangan tahanan perang Armenia.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi