BANDA ACEH | – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh terpilih, Muhammad Iqbal Piyeung, menyatakan siap membantu pemerintah untuk mendatangkan investasi guna membangkitkan perekonomian di Aceh.
“Terkait investasi dan peningkatan UMKM itu sangat jelas sekali dan kita siap datangkan ke Aceh,” kata Iqbal Piyeung di Banda Aceh, Rabu (29/6/2022).
Iqbal menyebutkan, untuk meningkatkan UMKM dan ekonomi Aceh tidak cukup jika berharap pada anggaran pemerintah baik itu APBN, APBA, maupun APBK yang porsinya sangat kecil.
“Termasuk permodalan sangat susah didapatkan. Bagaimana kita mau berusaha sekarang. Kalau kita bicara usaha pasti kita bicara modal,” kata dia.
Dia mengatakan, selama ini dunia usaha di Aceh sangat terpuruk, bahkan dianggap sebagai anak tiri. Menurutnya, pengusaha tidak diberikan kesempatan yang luas untuk berusaha di semua sektor.
“Baik itu jasa konstruksi, pertanian, perkebunan, dimana perizinan susah sekali untuk kita mendapatkannya,” ujar Iqbal.
Iqbal menjelaskan, kesempatan untuk mendapatkan modal usaha di perbankan di Aceh juga sangat sulit. Apalagi kondisi hari ini Bank di Aceh sudah sangat terbatas. Hanya bank syariah yang boleh beroperasi di Aceh.
Padahal, kata Iqbal, bank konvensional selama ini luar biasa membantu permodalan untuk masyarakat Aceh sudah tak diizinkan beroperasi lagi lantaran Aceh menerapkan syariat islam.
Iqbal juga menegaskan bakal melakukan kosolidasi internal bagaimana menguatkan lembaga Kadin, sehingga menjadi tempat bernaungnya para pengusaha dan dunia usaha di Aceh.
Selain itu, Dia juga akan melakukan penguatan kelembagaan dan anggota-anggota Kadin sehingga bisa memberikan kekuatan moral kepada mereka bagaimana suksesnya berusaha.
Dia menambahkan, para pengusaha di Aceh memiliki sumberdaya manusia dan sumberdaya alam yang luar biasa serta orientasi pasar Aceh juga sangat luas.
“Jadi inilah yang harus kita pikirkan bagaimana kita mendatangkan investasi atau kita sendiri yang menjadi investor,” ujar Iqbal Piyeung. []