Minyak Kita diklaim mempermudah distribusi dan menjaga kebersihan sampai ke konsumen.
JAKARTA–Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku telah menjelaskan solusi persoalan minyak goreng murah untuk masyarakat di hadapan Komisi VI DPR pada rapat kerja perdana, Selasa (5/7/2022). Rapat perdana Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan ini sebenarnya mengagendakan pembahasan RUU tentang Pengesahan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dan Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK CEPA).
“Saya hari ini ingin memberi tahu kepada teman-teman di DPR RI khususnya Komisi VI, bahwa besok, saya akan meluncurkan inovasi saya sebagai Menteri yaitu Minyak Kita. Ini adalah terobosan Kemendag sebagai salah satu upaya agar minyak goreng ini bisa terdistribusi dengan murah dan aman karena sudah sesuai dengan BPOM dan SNI,” tutur Mendag Zulkifli Hasan dalam keterangan, Selasa (5/7/2022).
Mendag Zulkifli mengeklaim adanya minyak goreng rakyat kemasan ini untuk mempermudah masyarakat mendapatkan stok serta mempermudah proses distribusi agar merata sampai ke pelosok negeri.
“Dengan adanya Minyak Goreng Rakyat kemasan ini akan mempermudah proses distribusi, menjaga kebersihan sampai ke tangan konsumen. Minyak Kita ini akan disalurkan melalui berbagai mitra dari Kemendag, dengan harapan dapat tersalurkan dengan baik serta tetap dengan harga terjangkau yaitu 14 ribu,” tegas Mendag.
Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini melanjutkan, sampai saat ini, harga Eceran Tertinggi minyak goreng di Jawa Bali sudah sesuai kebijakan pemerintah. Ia mengeklaim kondisi ini sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo saat melantiknya untuk menyelesaikan persoalan minyak goreng dalam waktu satu bulan.
“Kemarin kan saat dilantik saya dikasih amanah oleh Pak Presiden untuk menyelesaikan kasus minyak goreng dalam waktu satu bulan, sekarang kan baru dua pekan sudah Rp 14 ribu untuk Jawa-Bali. Dengan diluncurkannya Minyak Kita, saya harap dua pekan kedepan harga minyak goreng sudah di bawah Rp 14 ribu untuk seluruh Indonesia,” ujar Zulkifli Hasan.
Sumber: Republika
