Selasa, 30/04/2024 - 19:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenko Perekonomian: Komitmen Investasi di KEK Capai Rp 60 Triliun

ADVERTISEMENTS

Pasca-implementasi UU Ciptaker, terdapat penambahan empat KEK baru.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyampaikan komitmen investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pasca-implementasi Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) telah mencapai Rp 60 triliun sampai tahun 2022. “UU Ciptaker sebagian telah mengubah Undang-Undang KEK,” ujar Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi dalam Media Briefing UU Ciptaker yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (6/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ia menjelaskan, pasca-implementasi UU Ciptaker, terdapat penambahan empat KEK baru, yakni KEK Gresik, Jawa Timur, KEK Lido, serta dua KEK baru di wilayah Batam, Kepulauan Riau, yakni KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic. KEK Gresik menaungi pembangunan smelter PT Freeport Indonesia, sedangkan KEK Lido menaungi MNC Land yang diharapkan pada bulan September atau Oktober 2022 akan ada satu proyek yang sudah rampung.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pupuk Indonesia Ungkap Kekurangan Pasokan Gas untuk Operasional
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Elen menambahkan, terdapat pusat data dari Hong Kong di KEK Nongsa dengan nilai investasi Rp 7 triliun. Sementara KEK Batam Aero Technic menjadi salah satu pusat pengembangan Lion Air Group dan akan terdapat penambahan lahan sekitar 20 hektar.

ADVERTISEMENTS


“Ini akan menjadi pusat perbaikan Lion Air di seluruh dunia, karena maskapai Lion tidak hanya di Indonesia, ada pula di Malaysia, Filipina Thailand, Myanmar, dan Vietnam,” ungkapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Asosiasi Jelaskan Manfaat Positif Sawit di Kalangan Santri


Dia pun berharap komitmen investasi di keempat KEK baru tersebut bisa mencapai Rp 90 triliun pada 2024 dan kemajuannya akan sangat cepat.Selain itu, KEK lainnya pasca implementasi UU Ciptaker juga terlihat semakin menggeliat, seperti salah satunya KEK Galang Batang, Kepulauan Riau, yang telah berhasil melepas peluncuran ekspor perdana tahun 2022 Smelter Grade Alumina (SGA).


Smelter tersebut, kata dia, merupakan salah satu smelter alumina terbesar yang di harapkan pada tahun ini kapasitasnya bisa mencapai 2 juta ton per tahun, sehingga bisa mengalahkan smelter yang lain.”Dengan dukungan regulasi yang baru ini, itu bisa mendorong masuknya investasi. Jadi itu yang kami lihat,” ucap Elen.


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi