Minggu, 05/05/2024 - 02:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

IMF Sebut tak Dapat Kesampingkan Kemungkinan Resesi Global

ADVERTISEMENTS

Prospek ekonomi global suram secara signifikan dan tak bisa kesampingkan resesi

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

WASHINGTON — Ketua Dana Moneter Internasional (IMF) pada Rabu (6/7/2022) mengatakan prospek ekonomi global telah “suram secara signifikan” sejak April. IMF tidak dapat mengesampingkan kemungkinan resesi global tahun depan mengingat risiko-risiko yang meningkat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya dalam beberapa pekan mendatang akan menurunkan perkiraan 2022 untuk pertumbuhan ekonomi global 3,6 persen buat ketiga kalinya tahun ini. Ia mengatakan para ekonom IMF masih menyelesaikan angka-angka baru.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

IMF diperkirakan akan merilis perkiraan terbarunya untuk 2022 dan 2023 pada akhir Juli, setelah memangkas perkiraannya hampir satu poin persentase penuh pada April. Ekonomi global tumbuh sebesar 6,1 persen pada tahun 2021.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Prospek sejak pembaruan terakhir kami pada April telah menjadi suram secara signifikan,” katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara, mengutip penyebaran inflasi yang lebih universal, kenaikan suku bunga yang lebih substansial, perlambatan pertumbuhan ekonomi China, dan meningkatnya sanksi terkait dengan perang Rusia dan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pertamina Tambah Pasokan Gas LPG 3 Kilogram Jelang Lebaran

“Kami berada di perairan yang sangat berombak,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Ditanya apakah dia dapat mengesampingkan resesi global, dia berkata, “Risikonya telah meningkat sehingga kami tidak dapat mengesampingkannya.”

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Data ekonomi baru-baru ini menunjukkan beberapa ekonomi besar, termasuk China dan Rusia, telah mengalami kontraksi pada kuartal kedua, katanya, mencatat risikonya bahkan lebih tinggi pada tahun 2023.

“Ini akan menjadi 2022 yang sulit, tetapi mungkin bahkan 2023 yang lebih sulit,” katanya. “Risiko resesi meningkat pada 2023.”

Investor semakin khawatir tentang risiko resesi, dengan bagian penting dari kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS terbalik untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu (6/7/2022), dalam apa yang telah menjadi indikator yang dapat diandalkan bahwa resesi kian dekat.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell bulan lalu mengatakan bank sentral AS tidak mencoba untuk merekayasa resesi, tetapi berkomitmen penuh untuk mengendalikan harga-harga sekalipun hal itu berisiko penurunan ekonomi.

Berita Lainnya:
Sektor Pertanian PR Utama, Tapi Tugas Ini tak Kalah Penting Menurut Pakar dari UGM

Georgieva mengatakan pengetatan kondisi keuangan yang lebih lama akan memperumit prospek ekonomi global, tetapi menambahkan sangat penting untuk mengendalikan lonjakan harga-harga. Prospek global sekarang lebih heterogen daripada hanya dua tahun lalu, dengan eksportir energi, termasuk Amerika Serikat, pada pijakan yang lebih baik, sementara importir sedang kesulitan, katanya. Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat mungkin merupakan “harga yang harus dibayar” mengingat kebutuhan urgen dan mendesak untuk memulihkan stabilitas harga, katanya.

Georgieva mengutip meningkatnya risiko divergensi antara kebijakan fiskal dan moneter, dan mendesak negara-negara untuk secara hati-hati mengkalibrasi tindakan tersebut guna mencegah kemungkinan dukungan fiskal yang merusak upaya bank sentral untuk mengendalikan inflasi.

“Kita perlu menciptakan tingkat koordinasi yang sama kuat antara bank sentral dan kementerian keuangan sehingga mereka memberikan dukungan dengan cara yang sangat tepat sasaran … dan tidak melemahkan apa yang ingin dicapai oleh kebijakan moneter,” katanya.


sumber : Antara / Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi