Minggu, 05/05/2024 - 01:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Dokter Sebut 16 Persen Anak Kurus Dipengaruhi Faktor Genetik

ADVERTISEMENTS

Kurus merupakan berat badan menurut panjang badan anak berada di bawah rentang normal

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Dokter RSUP Sanglah Denpasar, I Gusti Ayu Putu Eka Pratiwi menyampaikan bahwa genetik menyumbang faktor risiko sekitar 16 persen terjadinya wasting (kurus) pada anak.”Penelitian yang diterbitkan tahun 2020 hanya 16 persen. Ada faktor genetik tapi kecil,” ujar I Gusti Ayu Putu Eka Pratiwi dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat (8/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ia menambahkan terjadinya wasting pada anak tidak hanya dikontribusi oleh satu faktor. Ada beberapa faktor lainnya seperti asupan makanan, lingkungan, kesehatan hingga aktivitas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Banyak faktor yang menentukan, faktor genetik hanya yang terkecil diantara faktor-faktor tersebut,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Sebagai langkah preventif para orang tua didorong untuk dapat memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak saat masa pertumbuhan.”Jadi dengan nutrisi yang baik sangat berperan dalam memperbaiki dari produk generasi sebelumnya,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
BAZNAS Sumut Salurkan Bantuan Renovasi Musholla Al Amanah di Tiga Juhar


Dia mengemukakan, wasting merupakan berat badan menurut panjang badan anak berada di bawah rentang normal. Menurut dia, wasting akan menjadi masalah jangka panjang bila tidak ditangani sehingga bisa mempengaruhi tinggi badan atau stunting.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Jika dilihat dari definisinya, ia mengatakan, stunting sebagai kondisi ketika tinggi badan menurut usia seorang anak berada di bawah minus dua dari standar deviasi. Kondisi ini, lanjut dia, tidak hanya mengganggu pertumbuhan fisik yang menyebabkan tubuh anak tidak dapat mencapai ketinggian yang layak seperti anak-anak yang tidak mengalami stunting, tetapi juga mempengaruhi intelektualnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Sebenarnya stunting dan wasting itu sama-sama masuk ke kurang gizi, sama-sama kekurangan nutrisi yang cukup,” ucapnya.

Berita Lainnya:
BMA dan Sakinah Finance Sepakati Kerjasama untuk Pemberdayaan Disabilitas


Sebelumnya, Staf Direktorat Gizi Masyarakat, Kemenkes Hera Nurlita menyampaikan bahwa anak-anak wasting mempunyai risiko tiga kali lipat untuk menjadi stunting. Menurutnya, untuk menurunkan masalah stunting maka Indonesia harus lebih dulu untuk mengatasi wasting.


Indonesia, lanjut dia, sudah berhasil menekan angka wasting yang sebelumnya 10,2 persen pada 2013 menjadi 7,4 persen pada 2019. Ia mengemukakan, wasting diukur dari berat badan anak berdasarkan panjang atau tinggi badannya.


“Namun ketika bicara stunting, kita bicara berdasarkan tinggi badan menurut umur untuk yang di bawah dua tahun, atau tinggi badan menurut umur bagi anak-anak di atas dua tahun,” paparnya.


 


sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi