Sabtu, 04/05/2024 - 20:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Presiden Sri Lanka Disebut akan Mengundurkan Diri

ADVERTISEMENTS

Presiden Sri Lanka berencana mengundurkan diri setelah pengunjuk rasa serbu rumahnya

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KOLOMBO — Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berencana mengundurkan diri setelah puluhan ribu pengunjuk rasa menyerbu kediamannya. Kantor perdana menteri pada Senin (11/7/2022) mengatakan, Rajapaksa telah memberikan pemberitahuan mengenai pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua parlemen Sri Lanka mengatakan, Rajapaksa akan mengundurkan diri pada Rabu (13/7/2022) mendatang. Namun, belum ada keterangan resmi dari Rajapaksa tentang rencana pengunduran dirinya. Sementara Wickremesinghe mengatakan, dia juga akan mundur sehingga pemerintah sementara dari semua partai dapat mengambil alih pemerintahan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Para pemimpin gerakan protes mengatakan, massa akan terus menduduki kediaman presiden dan perdana menteri di Kolombo sampai keduanya mundur dari jabatannya. Pada Sabtu (9/7/2022) lalu, ribuan pengunjuk rasa menerobos masuk ke kediaman resmi presiden di Kota Kolombo. Polisi tidak dapat menahan gelombang massa yang hadir dari seluruh penjurur Sri Lanka.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Kami tidak akan pergi ke mana pun sampai presiden mundur, dan kami memiliki pemerintahan yang dapat diterima oleh rakyat,” kata Jude Hansana (31 tahun), yang telah berada di lokasi protes di luar kediaman sejak awal April.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Mengenal Bom ODAB-500 yang Digunakan Rusia Serang Ukraina. Sekuat Apa?

“Perjuangan rakyat adalah untuk reformasi politik yang lebih luas. Bukan hanya presiden yang pergi. Ini baru permulaan,” kata Hansana menambahkan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pengunjuk rasa lainnya, Dushantha Gunasinghe, mengatakan, dia menempuh perjalanan dengan berjalan kaki ke Kolombo yang terletak sejauh 130 kilometer dari tempat tinggalnya. Dia sampai di Kolombo pada Senin pagi.  

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Saya sangat lelah sehingga saya hampir tidak bisa berbicara,” kata pria berusia 28 tahun itu sambil duduk di kursi plastik di luar kantor presiden.  

“Saya datang sendirian sejauh ini karena saya yakin kita perlu menyelesaikan ini. Pemerintah ini harus bubar dan kita membutuhkan pemimpin yang lebih baik,” kata Gunasinghe menambahkan.

Rajapaksa dan Wickremesinghe tidak berada di kediaman mereka ketika para pengunjuk rasa menyerbu ke dalam gedung. Kedunya juga tidak terlihat di depan umum sejak Jumat (8/7). Hingga saat ini keberadaan mereka tidak diketahui. Rumah pribadi Wickremesinghe di pinggiran Kolombo  dibakar oleh pengunjuk rasa. Polisi telah menangkap tiga tersangka.

Berita Lainnya:
Israel Tahan 500 Jasad Rakyat Palestina, Aktivis: Penghinaan Terhadap Martabat Manusia

Pakar konstitusi mengatakan, ketika presiden dan perdana menteri secara resmi mengundurkan diri, langkah selanjutnya adalah penunjukan penjabat presiden. Parlemen memilih presiden baru dalam waktu 30 hari untuk menyelesaikan masa jabatan Rajapaksa yang akan berakhir pada 2024.  

Sebagian besar warga Sri Lanka terutama menyalahkan pemerintahan Rajapaksa atas krisis ekonomi. Krisis semakin diperparah oleh pandemi Covid-19.

Keuangan pemerintah dilumpuhkan oleh hutang yang menumpuk dan potongan pajak oleh rezim Rajapaksa. Cadangan devisa negara habis karena harga minyak naik.

Sri Lanka hampir tidak memiliki dolar yang tersisa untuk mengimpor bahan bakar. Antrian panjang mengular di depan toko-toko yang menjual gas elpiji. Bulan lalu, Sri Lanka mencatat inflasi sebesar 54,6 persen. Bank sentral telah memperingatkan bahwa inflasi bisa naik mencapai 70 persen dalam beberapa bulan mendatang.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi