Rabu, 08/05/2024 - 00:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

5 Hal tak Terduga yang Picu Kolesterol Tinggi

ADVERTISEMENTS

Hal tak terduga dalam keseharian bisa picu peningkatan kolesterol.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kolesterol tinggi yang tak terkendali bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, strok, hingga kematian dini. Beberapa hal tak terduga dalam keseharian ternyata bisa ikut memicu peningkatan kadar kolesterol.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Secara umum, tidak semua kolesterol itu berbahaya. Kolesterol high density lipoprotein (HDL) misalnya, dikenal sebagai kolesterol baik karena bisa membantu tubuh memecah dan mengeliminasi kolesterol “jahat” atau low density lipoprotein (LDL).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menruut studi dalam jurnal Arteriosclerosis, Thrombosis, and Vascular Biology, kolesteorl HDL juga memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan serta bisa memabntu memberikan perlindungan dari aterosklerosis atau penumpukan plak di arteri.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Seperti diketahui, kadar kolesterol yang tinggi bisa memicu terjadinya aterosklerosis. Seiring waktu, kondisi ini bisa meningkatkan beragam risiko kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung atau strok.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Orang dewasa disarankan memiliki kadar kolesterol total antara 125-200 mg/dL. Selain itu, kadar kolesterol LDL dianjurkan di bawah 100 mg/dL.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Warga Blang Kolak 1 Takengon Meriahkan Malam Idul Fitri dengan Takbir Keliling dan Pawai Obor


Konsumsi lemak jenuh diketahui sebagai salah satu pemicu terjadinya kolesterol tinggi. Namun, lemak jenuh bukan satu-satunya sumber masalah yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Setidaknya ada lima hal lain yang diketahui dapat memicu kolesterol tinggi. Berikut ini adalah kelima hal tersebut, seperti dilansir Health Digest, Rabu (13/7/2022).


 


Stres Kronis


Studi dalam jurnal Medicine mengungkapkan bahwa stres kronis atau berkepanjangan bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Di saat yang bersamaan, kondisi ini juga dapat menurunkan kadar kolesterol HDL.


Stres yang tak terkelola dengan baik juga dapat mendorong munculnya keinginan untuk menyantap makanan yang memberikan rasa nyaman dan meningkatkan nafsu makan. Sering kali, makanan yang dicari merupakan makanan tak sehat yang bisa meningkatkan kadar kolesterol.


Tak hanya itu, stres kronis bisa mendorong peradangan. Menurut studi dalam Frontiers in Human Neuroscience, kondisi ini dapat meningkatkan risiko hiperkolesterolemia.


 


Konsumsi Obat Tertentu

Berita Lainnya:
Sivitas Akademika Unmuha Gelar Aksi Bela Palestina


Sebagian obat memiliki risiko efek samping berupa peningkatan kadar kolesterol. Beberapa jenis obat yang diketahui memiliki risiko efek samping ini adalah steroid, beta blocker, diuretik, dan retinoid. Beberapa jenis pil KB yang mengandung progestin juga dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan meningkatkan LDL. Obat jenis inhibitor protease, steroid anabolik, imunosupresan, dan hormon pertumbuhan sintetis pun bisa meningkatkan kadar kolesterol menurut sebuah ulasan dalam Endotext.


 


Masalah Hati


Orang dengan masalah hati, seperti penyakit perlemakan hati non alkoholik (NAFLD), memiliki kecenderungan lebih besar untuk memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Seperti diketahui, NAFLD dan masalah hati lain bisa mempengaruhi fungsi organ tersebut dalam produksi hingga pengelolaan kadar kolesterol di dalam tubuh.


Beberapa masalah hati bisa dicegah dengan memperbaiki pola hidup. Misalnya membatasi konsumsi lemak jenuh, menghindari alkohol, menurunkan berat badan berlebih, dan melakukan aktivitas seksual yang aman. Hal lain yang dapat membantu adalah meningkatkan konsumsi serat dan lemak sehat.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi