Rabu, 01/05/2024 - 10:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ribuan Warga Protes PM Hongaria karena Kenaikan Pajak

ADVERTISEMENTS

PM Hongaria secara tajam menaikkan pajak pada usaha kecil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BUDAPEST — Ribuan warga Hongaria pada Rabu (13/7/2022) melancarkan protes terhadap pemerintahan Perdana Menteri Viktor Orban untuk hari kedua setelah para anggota parlemen mempercepat pembuatan undang-undang yang secara tajam menaikkan pajak pada usaha kecil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebelumnya pada Selasa (13/7/2022), blokade yang dilakukan di sebuah jembatan di Budapest tidak berhasil menggagalkan keputusan pemerintahan nasionalis untuk menaikkan tarif pajak pada ratusan ribu perusahaan kecil. Sehari setelahnya, para pengunjuk rasa kembali berkerumun di luar gedung parlemen.Mereka meneriakkan kata-kata “Cukup sudah!” sambil berpawai di pusat kota Budapest.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Ketakutan Melanda Warga Israel Saat Mereka Yakin Serangan Iran Semakin Dekat

Aksi para demonstran itu sempat membuat lalu lintas terhenti di beberapa persimpangan jalan serta di jembatan lainnya yang membentang di atas Sungai Danube.

ADVERTISEMENTS

PM Orban, yang terpilih kembali pada April, menghadapi tantangan terberat sejak ia naik ke kursi kekuasaan setelah menang telak pada pemilihan 2010. Inflasi berada pada tingkat tertinggi dalam dua dasawarsa terakhir ini, nilai mata uang forint mencapai rekor terendah, dan tidak ada kejelasan soal dana dari Uni Eropa di tengah perselisihan soal standar demokrasi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Orban juga semakin tertekan dengan pasokan gas yang semakin ketat ke Eropa serta harga bahan bakar yang melonjak sejak Rusia mulai menyerbu Ukraina pada Februari. Namun partai sayap kanan tempat Orban berasal, Fidesz, sejauh ini masih menjadi yang paling populer di Hongaria.

Berita Lainnya:
PBB: Israel Halangi Penyidik Temui Korban Serangan Hamas

Pemerintahan Orban pada Rabu memerintahkan larangan ekspor sejumlah komoditas, seperti gas. Pemerintah juga, setelah bertahun-tahun, menghapus batas harga utilitas terhadap rumah tangga yang lebih banyak menggunakan layanan publik tersebut. Langkah tersebut merupakan pembatalan terhadap salah satu kebijakan ekonomi andalan yang dulu dibuat sang perdana menteri berusia 59 tahun itu.

Langkah yang baru akan secara tajam meningkatkan harga listrik dan gas bagi rumah-rumah tangga yang menggunakan layanan itu lebih tinggi dibandingkan tingkat pemakaian rata-rata.


sumber : Antara / Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi