Senin, 20/05/2024 - 11:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Bangkrut, Pialang Kripto Celcius Network Alami Defisit Rp 17,8 Triliun

Celcius Network masih memiliki pinjaman 40 juta dolar AS ke Three Arrows Capital

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Salah satu pialang aset kripto kembali dihadapkan masalah kebangkrutan. Kali ini giliran Celcius Network diketahui membukukan defisit sebesar 1,19 miliar dolar AS atau sekitar Rp 17,8 triliun dalam pengajuan kebangkrutannya di pengadilan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Dilansir Reuters, Jumat (15/7), Celcius yang berbasis di New Jersey ini sebelumnya telah membekukan kegiatan bisnis dengan alasan pasar sedang berada dalam kondisi ekstrem. Perusahaan juga memotong akses  tabungan bagi investor individu. 


Dalam pengajuan kebangkrutannya di Pengadilan New York, Celcius juga mengatakan memiliki dana hingga 40 juta dolar AS yang masih dipinjamkan ke perusahaan investasi kripto Three Arrows Capital. Awal bulan ini, Three Arrows Capital juga telah mengajukan kebangkrutan.

Berita Lainnya:
IEU-CEPA tak Kunjung Usai, Airlangga: RI Ingin Diperlakukan Adil


Hingga 13 Juli, kripto memiliki sekitar 23.000 pinjaman kepada peminjam ritel dengan total dana mencapai 411 juta dolar AS. Pinjaman ini didukung oleh jaminan dengan nilai pasar 765,5 juta dolar AS dalam aset digital.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Pemberi pinjaman kripto berkembang pesat selama pandemi COVID-19. Pialang tersebut menarik deposan dengan suku bunga tinggi dan akses mudah ke pinjaman yang jarang ditawarkan oleh bank tradisional.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Airlangga Bertemu Mendag Inggris Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi


Pialang kripto meminjamkan token kepada sebagian besar investor institusional dan menghasilkan keuntungan dari perbedaan tersebut. Belakangan, pialang kripto mendapat pengawasan ketat setelah aksi jual yang tajam didorong oleh runtuhnya token utama terraUSD dan luna pada Mei lalu.


Pemberi pinjaman kripto AS lainnya, Voyager Digital Ltd, juga mengajukan kebangkrutan bulan ini setelah menangguhkan aktivitas penarikan dan penyetoran. Vault Singapura, pemberi pinjaman yang lebih kecil, juga membekukan aktivitas penarikan bulan ini.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi