Selasa, 30/04/2024 - 00:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pembiayaan Berkelanjutan Bank Mandiri Capai Rp 209,8 Triliun

ADVERTISEMENTS

Kebutuhan pembiayaan hijau Indonesia mencapai 281 miliar dolar AS

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NUSA DUA–Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menyampaikan dukungan terhadap transisi ekonomi hijau Bank Mandiri sangat kuat. Menurutnya, permintaannya di pasar juga terus meningkat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Sebagai perbankan kita melihat kenaikan yang terus terjadi pada produk-produk keuangan hijau,” katanya dalam Scaling up Green Finance in Indonesia, Jumat (15/7).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kebutuhan pembiayaan hijau Indonesia mencapai 281 miliar dolar AS untuk mencapai target NDC pada 2030 dan net zero emission pada 2060. Kebutuhan anggaran per tahunnya mencapai Rp 266,3 triliun dan alokasi APBN per tahun hingga 2030 mencapai Rp 37,9 triliun.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Perkuat Program Pompanisasi, Kementan Dorong Listrik Masuk Sawah


Darmawan mengatakan, Bank Mandiri menargetkan peningkatan kontribusi setiap tahunnya pada pangsa pembiayaan hijau yakni sebesar 21-23 persen. Sementara share pembiayaan hijau ke nasional yakni sekitar 3,5-5 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sejak 2017 diluncurkan POJK 51 terkait keuangan berkelanjutan, pembiayaan berkelanjutan nasional telah mencapai Rp 809,7 triliun, pangsanya sebesar 13,8 persen dari kredit nasional. Sementara pembiayaan hijau mencapai Rp 466,2 triliun atau sekitar delapan persen dari total kredit nasional.”Bank Mandiri sendiri sudah salurkan Rp 209,8 triliun (pangsa 24,9 persen) untuk pembiayaan berkelanjutan dan Rp 96,8 triliun untuk pembiayaan hijau (pangsa 11,5 persen),” katanya.

Berita Lainnya:
Angkasa Pura: Status Bandara Internasional Ditinjau Setelah Lima Tahun


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi