Jumat, 26/04/2024 - 14:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kandidat Calon Perdana Menteri Inggris akan Kembali Debat di Televisi

ADVERTISEMENTS

Belum diketahui siapa yang akan menggantikan Boris Johnson yang mundur karena serangkaian skandal. Pertarungan para kandidat dalam memperebutkan kursi kepemimpinan belum dapat diprediksi dan semakin memecah belah Partai Konservatif. Mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak tampil sebagai calon unggulan. Sebanyak 358 anggota parlemen dari Partai Konservatif akan memberikan suaranya pada pekan ini untuk memangkas jumlah kandidat menjadi tinggal dua.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Jajak pendapat yang digelar JL Partners untuk the Telegraph minggu menunjukkan hampir setengah pemilih Partai Konservatif menilai Sunak akan menjadi perdana menteri yang baik. Ia lebih unggul dari Menteri Luar Negeri Liz Truss dan Menteri Muda Penny Mordaunt.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Namun Truss juga mendapat banyak dukungan termasuk dari mereka yang paling loyal pada Johnson. Penny Mordaunt juga unggul dalam survei 200 ribu anggota Partai Konservatif yang akhirnya akan memilih siapa ketua partai dan perdana menteri Inggris yang baru.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
TNI AU Kerja Sama dengan AU Yordania Terjunkan Bantuan Langsung ke Gaza

Jajak pendapat untuk situs Conservative Home pada Sabtu (16/7/2022) menunjukkan mantan Menteri Kesetaraan Kemi Badenoch juga lebih unggul dari kandidat yang lain. Disusul Truss di posisi kedua dan kemudian Mordaunt.

ADVERTISEMENTS

Survei itu dirilis setelah kandidat kelima ketua Komite Luar Negeri Parlemen Inggris Tom Tugendhat menjadi favorit usai debat televisi kandidat pertama pada Jumat (15/7/2022) lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Siapa pun yang akan menjabat sebagai perdana menteri Inggris akan menghadapi tugas yang berat. Terutama di tengah lonjakan inflasi dan lambatnya pertumbuhan ekonomi serta lemahnya kepercayaan masyarakat pada politik usai Johnson dilanda berbagai skandal selama ia menjabat.

Jajak pendapat juga menunjukkan Partai Konservatif kehilangan banyak dukungan. Kini masyarakat lebih condong ke Partai Buruh yang merupakan oposisi.

Berita Lainnya:
Media Gaza: Statistik AS dan Israel Mengenai Bantuan tentang Bantuan Hanya Tipu-tipu

Perdebatan pertama Jumat lalu seputar kebijakan ekonomi di mana Sunak mengatakan rencana yang diajukan Truss untuk memangkas pajak pendapatan dan perusahaan yang sebesar 30 miliar pounds atau 36 miliar dolar AS per tahun sebagai “dongeng”.

Truss membalasnya langkah Sunak menaikan pajak saat ia menjabat sebagai menteri keuangan telah menekan investasi di saat ekonomi sedang sulit. Juga terjadi perdebatan panas tentang hak-hak transgender dan kejujuran Johnson.

“Saya sangat menghormati dan kagum pada semua rekan-rekan saya yang maju untuk menjadi pemimpin. Dan tepat kami berdebat dengan semangat tentang isu-isu ini,” kata Sunak yang pengunduran dirinya sebagai menteri keuangan pekan lalu yang memicu ambruknya pemerintahan Johnson.

Survei cepat usai debat menunjukkan penonton menilai Tugendhat yang kemungkinan tidak lolos menjadi penampil terbaik. Diikuti Sunak sementara Truss berada di posisi terakhir.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi