Kamis, 02/05/2024 - 12:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Cara Mendeteksi Sengatan Panas dan Mengatasinya

ADVERTISEMENTS

Kelelahan akibat panas dapat berkembang menjadi heatstroke.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Cuaca tak menentu dan suhu meninggi, banyak orang rentan mengalami sengatan panas alias heatstroke. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa mengancam jiwa sehingga perlu untuk mengetahui tanda-tanda mengidapnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Setelah kontak yang terlalu lama dengan ruang atau area bersuhu tinggi, seseorang awalnya akan mengalami heat exhaustion atau kelelahan akibat suhu panas. Menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS), gejala utamanya meliputi sakit kepala, nyeri, pusing, keringat berlebih, nafsu makan hilang, merasa sangat haus, denyut nadi cepat, serta kram pada lengan, kaki, dan perut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

Jika menyerang anak-anak, bisa muncul gejala lemas atau mengantuk. Meskipun kelelahan karena panas biasanya tidak serius, penting bagi orang yang terkena dampak untuk minum banyak air dan mendinginkan tubuh. Misalnya dengan menggunakan kompres dingin di sekitar ketiak, atau menggunakan kipas angin.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pilgub Aceh 2024, Partai Diharap Berani Usung Calon dari Eksternal

 

Kelelahan akibat panas dapat berkembang menjadi heatstroke, suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak dapat lagi mendinginkan diri. Ini bisa berakibat fatal. Orang yang mengalami kelelahan karena panas biasanya merasa lebih baik setelah pendinginan dan minum air, tetapi mereka yang terkena sengatan panas mungkin bakal terus merasa tidak sehat.

 

Mereka yang mengalami heatstroke juga mungkin mengalami sesak napas, kebingungan dan suhu tubuh 40 derajat Celcius atau lebih tinggi. Berbeda dengan heat exhaustion, orang yang mengalami heatstroke akan berhenti berkeringat meski merasa sangat panas.

 

Tanda-tanda penting lainnya termasuk seseorang mendadak kehilangan kesadaran atau menjadi tidak responsif. Beberapa orang berisiko lebih besar mengalami kelelahan akibat panas atau heatstroke, di antaranya bayi, anak kecil, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan kronis seperti diabetes.

 

Orang yang melakukan aktivitas fisik di luar ruangan tingkat tinggi juga berisiko besar, seperti pekerja lapangan dan atlet. Begitu pula orang-orang yang tinggal di flat lantai atas serta orang yang tidak dapat menyesuaikan perilaku agar tetap tenang, seperti pengidap alzheimer.

Berita Lainnya:
Gelombang Panas Terjang Asia, Sekolah di Beberapa Negara Terpaksa Ditutup Sementara

 

Guna mencegah kelelahan akibat panas dan sengatan panas, dianjurkan menghindari sinar matahari antara jam 11 pagi hingga pukul tiga sore, dan menghindari aktivitas fisik selama bagian terpanas dalam sehari. Disarankan juga untuk tetap berada di tempat teduh, memakai tabir surya dan topi, minum banyak cairan, membawa air saat keluar rumah, dan menghindari minum alkohol.

 

Penting juga untuk tidak meninggalkan anak-anak atau hewan di dalam mobil, bahkan dengan jendela terbuka. Agar tetap sejuk di dalam rumah, sebaiknya menutup tirai di kamar yang menghadap matahari, serta menutup jendela dan pintu jika di luar lebih panas daripada di dalam, dikutip dari laman The Guardian.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi