Kamis, 02/05/2024 - 10:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

PLN: Mobil Listrik Hanya Butuh Rp 330 Ribu Tempuh Jakarta-Bali

ADVERTISEMENTS

Mobil listrik hanya butuh biaya seperempat dari kendaraan yang gunakan BBM

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 DENPASAR — Peserta Touring mobil listrik PLN E-Mobility yang berangkat dari Jakarta pada pada 21 Juli 2022, akhirnya tiba di Denpasar, Bali. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyambut langsung peserta touring yang diikuti rombongan Komunitas Mobil Elektrik Indonesia (Koleksi) ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Darmawan menjelaskan, touring mobil listrik ini menjadi bukti kepada masyarakat bahwa  kendaraan listrik aman dan nyaman untuk bepergian jarak jauh.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Jakarta – Bali tanpa halangan. Ini menunjukkan bahwa transportasi yang berbasis energi bersih ini jauh lebih murah. Touring ini juga membuktikan bahwa operasional mobil listrik bisa berjalan efektif,” ujar Darmawan di Kantor PLN UID Bali, Ahad (24/7).

ADVERTISEMENTS


Darmawan menjelaskan dengan menggunakan listrik 1 kilowatthour (kWh), mobil listrik bisa menempuh jarak 8,5 kilometer. Sedangkan 1 liter bensin bisa menempuh jarak 10 kilometer. Artinya, 1 liter bensin setara dengan 1,2 – 1,3 kWh. Jika harga listrik SPKLU dibanderol Rp 2.500 per kWh, maka menggunakan mobil listrik hanya perlu Rp 3.000 setara per liter ekuivalen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
KAI Gelar Promo Bursa Pariwisata, Ini Daftar Tiket Yang Didiskon 20 Persen


“Jika dibandingkan harga BBM saat ini Rp 14 ribu, maka biaya mobil listrik bisa seperempatnya,” tambah Darmawan.


Ia memastikan para pemilik kendaraan listrik tak perlu ragu untuk melakukan perjalanan jauh. Ia mengatakan PLN akan terus menambah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk para pengendara mobil listrik.


“Ini sudah saatnya kita beralih ke mobil listrik. Beralih dari kendaraan berbasis energi impor, mahal dan beremisi tinggi ke energi berbasis domestik, murah dan ramah lingkungan,” ujar Darmawan.


Ketua Koleksi, Arwani Hidayat menceritakan sensasinya menggunakan mobil listrik. Ia mengatakan dengan menggunakan mobil listrik sangat aman dan nyaman. ” Alhamdulillah sampai hari ini touring berjalan lancar dan kami telah tiba di destinasi akhir dengan selamat,” ujar Arwani.


Arwani menceritakan perjalanan dari Jakarta sampai Denpasar melakukan pengisian daya sebanyak enam kali. Dalam kondisi baterai full dari Jakarta, Arwani baru mulai melakukan charge di Cirebon. Setelah memasuki Semarang, ia kemudian melakukan pengisian daya kembali.

Berita Lainnya:
KAI Catat 3,2 Juta Tiket Kereta Jarak Jauh Terjual pada Masa Angkutan Lebaran 


“Untuk pengisian daya di SPKLU Fast Charging hanya membutuhkan waktu satu jam. Sedangkan, saat kami bermalam, mobil kami charge sampai penuh,” ujar Arwani.


Memasuki jalur Tol Trans Jawa dari Semarang sampai Madiun Arwani baru kembali menambah daya. Setelah itu, pengisian daya kembali di lakukan di Surabaya, Situbondo dan singgah di Banyuwangi sebelum akhirnya menambah daya kembali di Negara, Bali.


“Total biaya untuk mengisi daya mobil listrik Jakarta-Denpasar menghabiskan Rp 330 ribu, itupun sudah termasuk parade edukasi di beberapa kota besar yang kami singgahi. Indikator daya baterai juga masih tersisa sekitar 50 sampai 70 persen saat tiba di Bali,” tutur dia.


Acara touring mobil listrik ini merupakan rangkaian PLN e-Mobility Day bertajuk Driving The Future. PLN menggelar PLN E-Mobility sebagai ajang edukasi kepada masyarakat tentang kendaraan listrik. Hal ini menjadi bukti kesiapan infrastruktur ekosistem mobil listrik, sekaligus mengkampanyekan transisi energi yang menjadi agenda Presidensi G20.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi