Kamis, 09/05/2024 - 08:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Hamas Pangkas Gaji Karyawan Akibat Krisis Keuangan Memburuk

ADVERTISEMENTS

Hamas hadapi krisis keuangan sejak memburuknya Perang Rusia Ukraina

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

GAZA – Pemerintah yang dikelola Hamas di wilayah Gaza akan mengurangi gaji karyawannya karena krisis keuangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Wakil Menteri Kementerian Keuangan Gaza, Awni al-Basha mengatakan pengurangan gaji karyawan adalah keputusan dalam keadaan darurat dan berusaha untuk meringankan sementara pemerintah selama krisis keuangan saat ini. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Pengurangan gaji akan dimulai pada Agustus, dan itu akan berlangsung selama beberapa bulan. Kami akan melakukan pemotongan hak gaji karyawan,” kata pejabat itu, tanpa menyebutkan besaran pemotongan gaji, seperti dilansir The New Arab, Senin (25/7/2022). 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Namun, sumber di dalam kementerian, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada The New Arab bahwa karyawan Hamas akan menerima sekitar 40 persen dari gaji mereka, bukan 60 persen. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Polisi Federal Australia Tangkap 7 Pemuda Terkait Penikaman di Gereja Ortodoks


Pemerintah Hamas di Gaza telah menghadapi krisis keuangan sejak pecahnya konflik Rusia-Ukraina lima bulan lalu karena berusaha untuk mengimbangi kenaikan harga beberapa komoditas, terutama bahan bakar untuk meringankan beban keuangan warga. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Akibatnya, kata pejabat itu lebih lanjut, kementerian terpaksa meminjam dari bank-bank yang berbasis di Gaza untuk mencairkan gaji tepat waktu. Dia menunjukkan bahwa kementerian tidak dapat menanggung lebih banyak utang dalam beberapa bulan mendatang. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Kementerian tersebut juga telah menyiapkan rencana untuk mengatasi defisit keuangan, termasuk mengurangi anggaran operasional kementerian Gaza. Selain itu juga berjanji bahwa krisis gaji karyawan akan segera diselesaikan. 

Berita Lainnya:
Media Iran Laporkan Terjadi Ledakan di Bandara Isfahan


Pemerintah yang dikelola Hamas sangat bergantung pada pendapatan bea cukai, pajak, izin impor dan ekspor, dan beberapa hibah keuangan eksternal, terutama dari Qatar, untuk pengeluarannya. 


Setiap bulan, pemerintahan Hamas di Gaza membayar gaji karyawannya dan menutupi beberapa anggaran operasional kementerian. Sedangkan Otoritas Palestina membantu membayar biaya yang berkaitan dengan listrik, pasokan medis, dan pendidikan. 


Ekonom yang berbasis di Gaza, Khalil Nazer, menilai pemerintah yang dikelola Hamas salah urus ekonomi dan kurang memiliki perencanaan strategis. Dia mengatakan, pmerintah Gaza tidak berhasil mengendalikan harga dan gagal mencegah kenaikan harga komoditas. “Ini akan menyebabkan krisis ekonomi yang besar ketika nilai gaji karyawannya dikurangi,” kata dia   


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi