DIFSS salah satu program terbaik bidang ekonomi dan keuangan Islam dunia.
DURHAM —Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) mengirimkan empat delegasi dalam acara Durham Islamic Finance Summer School (DIFSS), di Durham, Inggris, dari tanggal 25-29 Juli 2022. Ajang tahunan yang sudah digelar untuk sejak tahun 2006 itu diikuti oleh 50 delegasi dari kurang lebih 15 negara dan dihadiri oleh pembicara di antaranya dari IMF dan Islamic Development Bank (IsDB).
Tiga di antara delegasi tersebut adalah mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UIII: Siti Nur Aisyah, Ananda Olga Ulima, dan Muhammad Ismail Sunni. “Mereka dipilih untuk mewakili UIII setelah sebelumnya paper mereka dinilai langsung oleh Prof Mehmet Asutay, Direktur Durham Centre for Islamic Economics and Finance,” ungkap M Luthfi Hamidi, ketua delegasi UIII yang juga sebagai Kaprodi Magister Ilmu Ekonomi FEB UIII, di Durham, Inggris, Jumat (29/7/2022).
Para mahasiswa wakil dari UIII sangat antusias bisa mengikuti Program internasional ini. “Ketika Prof Mehmet menutup acara DIFSS saya merasa sedih, karena saya masih ingin duduk di sana dan belajar lagi lebih banyak. Bertemu dengan orang-orang hebat baik pemateri maupun peserta yang lain membuat saya merasakan kehidupan yang baru dengan lingkungan akademik yang luar biasa. Saya yakin ini akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Terima kasih untuk Universitas Islam Internasional Indonesia yang telah mengantarkan saya sampai di titik ini, so grateful for being part of this University,” papar Siti Nur Aisyah menyampaikan kesannya selama mengikuti Program seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam kesempatan yang sama Ananda Olga Ulima, Durham Islamic Finance Summer School Program menyampaikan DIFSS merupakan salah satu program terbaik bidang Ekonomi dan Keuangan Islam dunia. “Banyak hal yang sifatnya intangible; yg tidak bisa dideskripsikan ketika mengikuti summer school ini. Setiap detik dan menitnya selalu merasa bersyukur karena dipertemukan dengan para cendekiawan, expertise yang memiliki semangat luar biasa agar peradaban dunia melalui ekonomi dan keuangan Islam bisa terwujud,” paparnya menambahkan.
FEB UIII saat ini memiliki mahasiswa dari berbagai negara, termasuk Pakistan, Afghanistan, India, Kamerun, dan Somalia. Proses pembelajaran dilakukan oleh dosen-dosen profesional baik dari dalam maupun luar negeri. Di antara visiting Professor yang sudah aktif turut mengajar di FEB UIII, selain Profesor Mehmet Asutay ada juga Professor Economics pemenang IDB Prize 2015, Seif Tag El-Din dan Professor Habib Ahmed, Sharjah Chair in Islamic Law and Finance.
Sumber: Republika
