Sabtu, 27/04/2024 - 09:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Suryanesia Tawarkan Rental Panel Surya

ADVERTISEMENTS

Rental PLTS terbuka untuk semua skala usaha.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Startup Suryanesia menawarkan solusi untuk mendukung transisi energi berupa layanan rental sistem panel surya yang kini sudah dimanfaatkan industri dan pusat perbelanjaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Founder dan CEO Suryanesia Rheza Adhihusada mengatakan, sejak tahun lalu pihaknya berkomitmen untuk membantu pencapaian strategis nasional dengan memberikan layanan transisi energi bersih melalui pemasangan panel surya. “Solusi kami bisa digunakan oleh perusahaan menengah sampai kecil, tergantung kebutuhan listriknya. Tapi sejauh ini mayoritas (klien) dari industri dan mal karena atapnya besar,” kata Rheza.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Ia menjelaskan meski solusi yang ditawarkannya terbuka untuk semua skala usaha. Layanan rental PLTS juga harus disesuaikan dengan sisi ekonomi konsumen. Ia mengakui mayoritas konsumennya merupakan konsumen menegah dan besar yang memang mengincar efisiensi biaya listrik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pelaku UKMK Didorong Kembangkan Produk Hilirisasi Kelapa Sawit

Melalui Solar-as-a-Service, perusahaan rintisan itu akan berinvestasi, mendesain, menginstalasi, mengoperasikan dan memelihara PLTS dengan kontrak 25 tahun. Namun, itu pun bisa disesuaikan keinginan konsumen, ada yang mau 10 tahun, bahkan ada yang 35 tahun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Format kontraknya bisa kami sesuaikan. Kami juga membuat kontrak fleksibel, jika sudah ada breakthrough (terobosan) teknologi baru yang hasilkan penghematan yang lebih besar bagi perusahaan dan kami, tentu kita bisa lakukan amandemen biar bisa diganti dengan yang baru asalkan manajemennya win win bagi semua pihak,” ungkapnya.

Rheza mengatakan selain mendukung transisi ke energi yang lebih bersih, pemasangan panel surya juga bisa menghemat biaya listrik bagi industri atau konsumen dengan pemakaian listrik tinggi. “Besarnya penghematan berbeda-beda tergantung teriknya matahari, besaran sistem hingga durasi penggunaan listrik di setiap industri. Misal pabrik yang beroperasi pagi-sore hari, bisa menghemat 20-40 persen,” katanya.

Berita Lainnya:
Spin Off Rampung, GE Vernova Fokus pada Transisi Energi

PT PIM Pharmaceuticals dan PT Helmigs Prima Sejahtera, salah satu grup perusahaan farmasi terbesar dan tertua di Indonesia merupakan salah satu konsumen Suryanesia yang menandatangani kontrak sewa PLTS Atap. Direksi PT PIM Pharmaceuticals Tirta Kusuma mengatakan, keberlanjutan di bidang energi hijau merupakan warisan perusahaan, dimulai dari penggunaan listrik yang dihasilkan panel surya untuk kebutuhan kantor sejak 2018 lalu.

“Kerja sama dengan Suryanesia merupakan misi kami untuk menerapkan proses bisnis yang berkelanjutan dengan menggunakan green energy yang ramah lingkungan. Kami bisa menghemat 10-15 persen biaya listrik dari kegiatan operasional,” kata Tirta.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi