Jumat, 26/04/2024 - 14:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Anggota Parlemen Berjilbab Pertama Australia Ajak Muslimah Bangga Pakai Jilbab

ADVERTISEMENTS

Jilbab di parlemen Australia mencerminkan keragaman sejati.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

CANBERRA — Dalam sebuah kegiatan bertujuan menginspirasi generasi muda, wanita Muslim berjilbab pertama di parlemen federal Australia Fatima Payman dalam pidato perdananya di Senat pada pekan lalu mendorong gadis-gadis yang mengenakan jilbab untuk memakainya dengan bangga.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dengan bangga berbicara kepada Senat tentang jilbab, Payman mengatakan parlemen mulai mencerminkan keragaman sejati Australia. “Seratus tahun yang lalu, apalagi sepuluh tahun yang lalu, apakah parlemen ini akan menerima seorang wanita yang memilih jilbab untuk dipilih?”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Bagi mereka yang memilih untuk menilai saya tentang apa yang harus saya kenakan atau menilai kompetensi saya berdasarkan penampilan luar saya, ketahuilah jilbab adalah pilihan saya,” katanya, dikutip di SBS News.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad SAW Mimpi Melihat Kapan Waktu Terjadinya Malam Lailatul Qadar


Dia juga mengatakan dia ingin gadis-gadis muda yang memutuskan mengenakan jilbab melakukannya dengan bangga dan melakukannya dengan pengetahuan bahwa mereka memiliki hak untuk memakainya. Dia tidak akan menilai seseorang yang memakai boardies dan sandal jepit di seberang jalan, dan juga tidak mengharapkan orang untuk menilainya karena memakai jilbab.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Senator Payman diketahui datang sebagai pengungsi sejak berusia delapan tahun dari Afghanistan sebagai seorang anak dengan orang tua dan tiga saudara kandungnya, sebelum tumbuh di pinggiran utara Perth. Dia menjadi emosional ketika dia mengenang pengorbanan almarhum ayahnya dalam memberinya kesempatan untuk menjadi senator.


Ayahnya, Abdul Wakil Payman datang ke Australia menggunakan kapal sebagai pengungsi pada 1999 dan dikurung di tahanan imigrasi. Selama empat tahun, ia bekerja berjam-jam sebagai koki, sopir taksi, dan penjaga keamanan untuk menabung cukup uang untuk membiayai keluarganya.

Berita Lainnya:
Allah Menyukai Hamba yang Beramal Shaleh


“Saya ingin rasa terima kasih pertama saya diungkapkan kepada almarhum ayah saya yang pengorbanannya tidak akan pernah terlupakan dan yang sangat saya harapkan ada di sini untuk melihat seberapa jauh putri kecilnya telah melangkah,” ucapnya, dilansir About Islam.


Pada usia 27 tahun, Payman juga menjadi senator termuda dan termuda ketiga dalam sejarah Senat. Mehreen Faruqi adalah senator Muslim Australia pertama, tetapi tidak mengenakan jilbab. Awal tahun ini, Anne Aly dan Ed Husic membuat sejarah saat mereka menjadi menteri Muslim pertama di Australia.


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi