Sabtu, 04/05/2024 - 10:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Ayman Al Zawahiri, Seorang Dokter yang Jadi Pemimpin Alqaeda

ADVERTISEMENTS

Zawahiri menggantikan Osama bin Laden sebagai pemimpin Alqaeda

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KABUL — Pemimpin Alqaeda Ayman al-Zawahiri tewas dalam serangan pesawat tak berawak atau drone Amerika Serikat (AS). Zawahiri menggantikan Osama bin Laden sebagai pemimpin Alqaeda setelah sebelumnya menjabat sebagai organisator dan ahli strategi utamanya kelompok militan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kurangnya karisma Zawahiri dan persaingan dari kelompok ISIS telah melumpuhkan kemampuan Alqaeda untuk menginspirasi serangan spektakuler ke Barat. Setelah kematian Osama bin Laden, serangan udara AS membunuh deputi Zawahiri berturut-turut. Hal ini melemahkan kemampuan Alqaeda untuk berkoordinasi secara global.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun Zawahiri berhasil memelihara kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Alqaeda secara longgar di seluruh dunia yang tumbuh untuk mengobarkan pemberontakan lokal. Beberapa dari mereka berakar pada gejolak yang timbul dari Arab Spring.  Kekerasan tersebut membuat kondisi keamanan di sejumlah negara Asia, Afrika, dan Timur Tengah tidak stabil.  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Terungkap Proposal Gencatan Senjata Israel yang Ditolak Hamas

Namun kejayaan Alqaeda sebagai jaringan komplotan yang yang menyerang Amerika Serikat pada 11 September 2001, telah lama berlalu.  Sebaliknya, militansi Alqaeda kembali ke akarnya dalam konflik tingkat lokal, yang didorong persoalan lokal dan hasutan oleh jaringan jihad transnasional menggunakan media sosial. Pertama kali dunia mendengar tentang Zawahiri adalah ketika dia berdiri di dalam ruang sidang setelah pembunuhan Presiden Mesir Anwar al-Sadat pada 1981.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kami telah berkorban dan kami masih siap untuk berkorban lebih banyak sampai kemenangan Islam,” ujar Zawahiri yang mengenakan jubah putih dalam persidangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Zawahiri menjalani hukuman penjara tiga tahun karena kepemilikan senjata ilegal. Tetapi dia dibebaskan dari tuduhan utama.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Di ruang sidang setelah pembunuhan mantan Presiden Sadat di parade militer, Zawahiri berbicara kepada pers internasional. Dia mengatakan militan telah menderita penyiksaan berat termasuk dicambuk dan serangan anjing liar di penjara. Rekan-rekan tahanan mengatakan, kondisi itu semakin meradikalisasi Zawahiri dan membuatnya berada di jalur jihad global.

Berita Lainnya:
Menlu Inggris: Dukungan untuk Israel Bukan Tanpa Syarat

“Mereka menangkap para istri, ibu, ayah, saudara perempuan dan anak laki-laki dalam persidangan untuk memberikan tekanan psikologis pada para tahanan yang tidak bersalah ini,” kata Zawahiri ketika itu.


Zawahiri adalah seorang ahli bedah terlatih. Dia memiliki salah satu nama samaran The Doctor. Zawahiri pergi ke Pakistan untuk pembebasannya. Ketika itu dia bekerja dengan Bulan Sabit Merah untuk merawat gerilyawan mujahidin Islam yang terluka di Afghanistan karena melawan pasukan Soviet.  Selama periode itu, dia berkenalan dengan Osama bin Laden, seorang warga Arab Saudi yang telah bergabung dengan kelompok perlawanan Afghanistan.

Zawahiri mengambil alih kepemimpinan Jihad Islam di Mesir pada 1993. Zawahiri adalah tokoh terkemuka dalam pemberontakan pada pertengahan 1990-an untuk menggulingkan pemerintah dan mendirikan negara Islam murni. Lebih dari 1.200 orang Mesir terbunuh dalam pemberontakan itu.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi