Rabu, 08/05/2024 - 19:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Taliban Selidiki Klaim AS atas Kematian Pemimpin Alqaeda

ADVERTISEMENTS

Taliban mengatakan tidak mengetahui kehadiran Zawahiri di Kabul.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KABUL — Taliban sedang menyelidiki klaim Amerika Serikat (AS), terkait pembunuhan pemimpin Alqaeda Ayman al-Zawahiri dalam serangan pesawat tak berawak di Kabul. Seorang pejabat Taliban pada Kamis (4/8/2022) mengatakan, mereka tidak mengetahui kehadiran Zawahiri di Kabul.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kepemimpinan (Taliban) tidak mengetahui apa yang diklaim (oleh AS), atau jejak apa pun di sana. Sekarang investigasi sedang berlangsung untuk mengetahui kebenaran klaim tersebut,” ujar juru bicara Taliban, Suhail Shaheen yang berbasis di Doha.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Shaheen menambahkan bahwa, hasil investigasi akan dibagikan kepada publik. Sejauh ini, para pemimpin Taliban masih belum berkomentar terkait serangan pesawat tak berawak AS tersebut. Mereka juga belum mengkonfirmasi kehadiran atau kematian Zawahiri di Kabul.  Para pemimpin tinggi Taliban telah mengadakan diskusi panjang tentang bagaimana menanggapi serangan pesawat tak berawak AS itu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kemlu Nyatakan tak Ada WNI dalam Daftar Korban Penembakan di Philadelphia

Amerika Serikat membunuh Zawahiri dengan rudal yang ditembakkan dari pesawat tak berawak, ketika dia berdiri di balkon di tempat persembunyiannya pada Ahad (31/7/2022) pagi di Kabul. Ini menjadi pukulan terbesar bagi Alqaeda sejak kematiam Osama bin Laden lebih dari satu dekade lalu.  

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Seorang pejabat senior AS yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan, Washington akan terus menargetkan Alqeda di Afghanistan. Hal ini bertujuan untuk memastikan negara itu tidak lagi menjadi tempat perlindungan bagi teroris yang berkomplot melawan Amerika Serikat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami akan tetap waspada dan mengambil tindakan yang diperlukan, seperti yang kami lakukan minggu ini. Pemerintahan Presiden Joe Biden masih akan terlibat dengan Taliban jika dapat membantu memajukan kepentingan Amerika,” kata pejabat itu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Menlu Retno Pastikan tak Ada Korban WNI

Zawahiri adalah seorang dokter asal Mesir, yang terlibat dalam serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat. Dia  merupakan salah satu orang yang paling dicari di dunia.

Kematian Zawahiri di Kabul menimbulkan pertanyaan tentang apakah ia menerima perlindungan dari Taliban. Sebelumnya Taliban telah meyakinkan Amerika Serikat bahwa mereka tidak akan membiarkan kelompok-kelompok militan berkembang di Afghanistan. Hal ini menjadi bagian dari perjanjian yang ditandatangani antara Taliban dan AS pada 2020 terkait penarikan pasukan asing dari Afghanistan.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, Taliban melanggar perjanjian dengan menampung dan melindungi Zawahiri. Sementara Shaheen mengatakan, Taliban berkomitmen pada perjanjian yang ditandatangani bersama AS di Doha, Qatar.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi