Selasa, 28/05/2024 - 16:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

AS Minta Israel dan Palestina Tenang

Konflik di Gaza terancam lepas kendali setelah seorang militan senior tewas.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

WASHINGTON — Pemerintah Amerika Serikat (AS) meminta kepada warga Israel dan Palestina untuk tenang, Jumat (5/8/2022). Gedung Putih mendesak kedua belah pihak menghindari eskalasi lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Karena, konflik di Gaza terancam lepas kendali setelah seorang militan senior tewas dalam serangan udara Israel. “Kami secara aktif terlibat dengan Israel dan Palestina dan mitra regional untuk bekerja mencapai ketenangan setelah serangan, dan kami tentu saja mendesak semua pihak untuk menghindari eskalasi lebih lanjut,” ujar juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (6/8/2022).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Korban Syahid di Gaza Sudah Lewati Angka 35 Ribu di Tengah Serangan Israel


Kirby mengatakan, AS mendukung Israel dan tetap tidak tergoyahkan dalam komitmennya terhadap keamanan Israel. Dia mengklaim Israel hanya membela diri terhadap serangan teroris.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Kami sepenuhnya mendukung hak Israel membela diri terhadap kelompok teroris yang telah merenggut nyawa warga sipil tak berdosa di Israel,” kata Kirby kepada wartawan.


Konflik kembali memanas setelah Israel melakukan serangan udara di Gaza pada Jumat (5/8/2022), yang mengakibatkan terbunuhnya seorang komandan senior Jihad Islam Palestina (PIJ), Tayseer al-Jabari.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Apakah Boleh Menggabungkan Niat Qurban dan Aqiqah?


Pascakejadian itu, PIJ bersumpah untuk menanggapi dan mengancam perang habis-habisan, berjanji untuk mengirim roket ke Tel Aviv. Kekerasan terbaru berisiko memicu perang lain di Gaza, yang diperintah oleh kelompok militan Hamas. Gaza menyaksikan pecahnya kekerasan terbesar sejak 2014 antara faksi Palestina dan Israel tahun lalu, memaksa Presiden AS Joe Biden untuk terlibat dan mengesampingkan prioritas lainnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


 

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi