Kamis, 16/05/2024 - 19:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Tingkatkan Investasi di Industri Farmasi, Kemenperin Dorong Subtitusi Impor

Substitusi impor di industri farmasi akan didorong mencapai 35 persen.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 SERANG — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan sejumlah strategi guna meningkatkan investasi di sektor manufaktur, khususnya di industri farmasi. Salah satunya mendorong subtitusi impor sebanyak 35 persen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Farmasi dan produk hilirnya kita ketahui bersama di hulunya petrokimia ada 38 miliar dolar AS yang sedang kita kejar untuk mengisi hulu farmasi tersebut,” ujar Plt Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil saat ditemui di PT Golden Dacron, Banten, Selasa (9/8/2022). Pemerintah, lanjutnya, juga akan mengakselerasi fasilitas fiskal maupun nonfiskal.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Kementerian Perindustrian, kata dia, sedang mendorong konsep nonfiskal seperti realisasi harga gas sebesar 6 dolar AS per MMBTU. “Ini kita harapkan bisa mempercepat terlonjaknya investasi tang saat ini sekitar Rp 200 triliun,” tutur Ignatius.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kementerian ESDM Buka Lelang Lima Wilayah Kerja Migas pada 2024


Kementerian, sambungnya, optimis dengan berbagai kebijakan yang pemerintah lakukan seperti subtitusi impor maupun pengendalian impor bahan baku. “Ini menyebabkan kita bisa merealisasikan investasi totally, khususnya di farmasi dan korporasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dirinya melanjutkan, kinerja industri kini mulai membaik dan tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi. Kinerja ekspor dari sektor manufaktur terutama industri tekstil pun meningkat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Didukung oleh semua stakeholder  dalam negeri. Harapan kami kinerja sektor investasi yang sekarang mencapai Rp 200 triliun lebih bisa membuka lapangan kerja di masa sulit seperti ini,” jelas Ignatius.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Jasa Marga Bakal Tebar Dividen Rp 274,8 Miliar


Hanya saja, lanjut dia, kondisi global tengah menghadapi krisis pangan, energi, dab beberapa intensi terhadap perang di beberapa wilayah. Meski begitu menurutnya, Indonesia harus bersyukur karena bisa melalui pandemi Covid-19 yang telah terjadi selama dua tahun terakhir.

ADVERTISEMENTS


“Harapannya dengan ini kita bisa akselerasi pertumbuhan ekonomi kita. Kita semakin yakin dan optimis dari pemerintah, pelaku industri, dan berbagai komunitas, dapat memberikan sumbangsih tumbuhkan perekonomian dalam negeri,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi