Sabtu, 04/05/2024 - 11:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

China Waspadai AS, Khawatir Pengerahan Militer di Selat Taiwan

ADVERTISEMENTS

China menilai AS ingin membuat krisis lebih besar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

ISTANBUL — China menyebut Amerika Serikat bisa meningkatkan pengerahan kekuatan militernya di Selat Taiwandi tengah ketegangan kawasan itu. Saat ini, situasi di Selat Taiwan masih bergejolak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Kami akan waspada terhadap AS yang mengambil keuntungan dari situasi lintas selat untuk meningkatkan pengerahan militer dan mencoba menciptakan krisis yang lebih besar,” kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi, merujuk pada kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia menuduh Washington melakukan “tiga kesalahan besar” termasuk sangat mencampuri urusan dalam negeri China, memaafkan dan mendukung pasukan ‘kemerdekaan Taiwan’, dan dengan sengaja merusak perdamaian di Selat Taiwan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pelosi  berkunjung ke Taiwan pada 2 dan 3 Agustus 2022, meskipun Beijing telah memperingatkan bahwa pulau itu adalah provinsi yang memisahkan diri? dan bahwa kunjungannya akan melanggar Kebijakan Satu China yang dianut negara itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
AS Kembalikan Barang Antik Jarahan dari Kamboja dan Indonesia

Segera setelah Pelosi meninggalkan Taipei, Beijing meluncurkan latihan militer besar-besaran pada 4 Agustus yang berakhir pada Rabu (10/8).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Beijing juga memberi sanksi kepada Pelosi dan keluarga dekatnya atas perjalanan itu, mengesampingkan dialog militer dengan AS, serta menangguhkan kerja sama di bidang perubahan iklim, di samping enam “tindakan balasan” lainnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Penyimpangan (yang dilakukan) Pelosi memuakkan, tidak hanya provokasi yang terang-terangan dan tidak masuk akal, tetapi juga lelucon politik yang pasti akan gagal,” kata Wang dalam pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri China pada Jumat.

Beijing menegaskan kembali kebijakannya yang membuka opsi menggunakan kekuatan untuk menyatukan Taiwan dengan China daratan. Namun mereka  meyakinkan bahwa proses damai akan menjadi prioritas utama untuk mencapai tujuan.

Berita Lainnya:
Presiden Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Konflik Iran-Israel

Wang memuji dukungan internasional untuk Kebijakan Satu China yang ditegaskan kembali oleh banyak negara setelah perjalanan Pelosi ke Taiwan.

“Langkah-langkah yang diambil oleh China juga menjaga norma-norma dasar hubungan internasional dan keadilan internasional,” ujar dia.

“Bukan China yang mengubah status quo di Selat Taiwan, tetapi Amerika Serikat, yang mencoba ‘menggunakan Taiwan untuk mengendalikan China’,” kata dia, melanjutkan.

Wang juga membela tindakan balasan China, dengan mengatakan bahwa itu dilakukan tepatnya untuk menjaga perdamaian di Selat Taiwan dan stabilitas regional.

Dia mengatakan prinsip non-intervensi dalam urusan internal adalah “aturan emas” untuk hubungan antarnegara dan merupakan “senjata ajaib” untuk negara berkembang.


sumber : Antara/Anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi