Rabu, 01/05/2024 - 21:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bos Garuda Ungkap Faktor yang Bikin Kinerja Tumbuh Positif

ADVERTISEMENTS

Capaian positif Garuda diraih salah satunya melalui optimalisasi cost structure

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, perusahaan terus menunjukkan pertumbuhan kinerja yang positif dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Irfan, capaian positif tersebut diraih salah satunya melalui optimalisasi cost structure dan restrukturisasi kinerja.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Irfan mengatakan, Garuda berhasil mencatatkan kinerja positif dari aspek pendapatan usaha selama tiga bulan terakhir. Secara bertahap, Garuda juga melakukan penambahan frekuensi penerbangan, khususnya pada rute-rute penerbangan dengan kinerja positif.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Asosiasi Dukung Aturan Impor Produk Elektronik
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Hingga periode Agustus 2022, Garuda turut mencatatkan pertumbuhan frekuensi sebesar 32 persen dibandingkan periode Juni 2022. Per pekannya, Garuda mencatatkan rata-rata frekuensi penerbangan sebanyak 850 penerbangan,” ujar Irfan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021 di Jakarta, Jumat (12/8/2022).

ADVERTISEMENTS


Garuda secara grup mencatatkan penurunan realisasi rugi hingga 224,14 juta dolar AS pada kuartal I 2022 atau menyusut 42 persen dibandingkan dengan kuartal I 2021 yang sebesar 385,36 juta dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Indonesia Kaya Potensi Obat Herbal untuk Hewan


Hal ini disebabkan adanya penurunan beban usaha perusahaan pada awal 2022 yang tercatat 526,34 juta dolar AS pada kuartal pertama tahun ini, yang mana pembukuan beban usaha tersebut lebih rendah 25 persen dari catatan beban usaha tahun lalu yang sebesar 702,17 juta dolar AS.


“Penurunan beban usaha tersebut terimplementasikan pada sejumlah lini beban seperti biaya operasional penerbangan, pemeliharaan-perbaikan, umum-administrasi, beban bandara, pelayanan penumpang, operasional hotel, transportasi dan jaringan,” kata Irfan.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi