Rabu, 01/05/2024 - 08:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AFRIKAINTERNASIONAL

Ghana Nyatakan Bebas Virus Marburg yang Mirip Ebola

ADVERTISEMENTS

Orang terakhir yang terinfeksi virus Marburg dinyatakan sembuh.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

ACCRA — Pemerintah Ghana pada Jumat (12/8/2022) mengumumkan, tidak ada kasus aktif virus Marburg yang mirip Ebola setelah orang terakhir yang terinfeksi dinyatakan sembuh.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pengumuman Layanan Kesehatan Ghana itu menyusul pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang mengatakan, jika tidak ada kasus baru dalam 42 hari setelah hasil tes negatif terakhir, sebuah negara dapat dinyatakan bebas wabah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran: Israel Akan Menyesal Telah Menyerang Kami

Menurut otoritas kesehatan, Ghana mengonfirmasi kasus pertama virus Marburg pada 4 Juli dan sejak saat itu tiga kasus dilaporkan dengan dua kematian.

ADVERTISEMENTS

Seluruh 198 kontak telah teridentifikasi di empat distrik dan 118 orang telah menyelesaikan tindak lanjut wajib selama 21 hari dan diperbolehkan pulang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kontak sisanya masih ditindaklanjuti dan tidak ada satu pun yang mengalami gejala,” menurut pernyataan layanan tersebut.

Menurut WHO, penyakit virus Marburg menyebabkan demam berdarah parah dengan tingkat kematian pada manusia rata-rata 50 persen.

Berita Lainnya:
Sebabkan Keracunan, Pejabat Kesehatan Jepang Geledah Pabrik Kedua Kobayashi 

Virus Marburg ditularkan ke manusia melalui kelelawar pemakan buah dan menyebar di kalangan manusia melalui kontak dengan cairan tubuh dan berbagai benda, seperti tempat tidur dan pakaian.

Di Afrika Barat, ini adalah wabah Marburg kedua. Kasus pertama di kawasan itu dikonfirmasi di Guinea tahun lalu dan tidak ditemukan lagi kasus baru. Belum ada obat atau vaksin yang diketahui untuk menyembuhkan penyakit Marburg.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi