Jumat, 03/05/2024 - 05:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Menko Perekonomian Dorong Peningkatan Konten Lokal pada Mobil Listrik

ADVERTISEMENTS

Indonesia diyakini bisa jadi negara yang berperan aktif dalam pasar mobil listrik

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 TANGERANG — Indonesia diyakini bisa jadi negara yang berperan aktif dalam pasar mobil listrik (electric vehicle/EV). Ini mengingat Indonesia bisa menjadi basis produksi EV.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hal itu pun jadi perhatian dalam penyelenggaraan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan cukup senang dengan tema yang diusung tahun ini yakni future is bright. Menurutnya ini adalah komitmen industri otomotif nasional untuk membuat masa depan otomotif Indonesia tetap bersinar lebih cerah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Ia bahkan sepakat dengan langkah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam menyelenggarakan pameran yang lebih berfokus terhadap teknologi yang menggunakan sumber energi baru dan terbarukan. Namun Airlangga juga menegaskan perpindahan penggunaan sumber tenaga ini tidak bersifat menyeluruh karena beberapa komponen masih sama.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
BYD Bangun Pabrik Mobil Listrik di Subang


“Pameran otomotif GIIAS 2022 ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, lebih banyak mobil listriknya. Makanya saya sangat senang karena ini menjadi momentum bagi kita untuk memulai teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan. Indonesia adalah pasar kendaraan bermotor yang rasionya 99 mobil per 1.000 penduduk. Industri ini tentu berpotensi tumbuh pesat,” sambut Airlangga Hartarto sebelum membuka GIIAS 2022 beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dengan adanya beberapa komponen yang sama antara mobil konvensional dan mobil listrik, maka ia meyakini Indonesia bisa jadi basis produksi mobil listrik dengan konten lokal yang cukup tinggi. Karena, Indonesia telah memiliki pengalaman dalam merakit beragam jenis kendaraan konvensional.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengatakan Gaikindo sangat berterima kasih karena dukungan besar pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Perindustrian kepada industri otomotif di Indonesia. “Kami optimistis industri otomotif Indonesia ke depannya akan cerah, terus tumbuh, menyongsong inovasi otomotif di masa depan. Perkembangan industri otomotif tak lepas dari dukungan pemerintah Indonesia yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia karena perhatian besarnya untuk kemajuan industri otomotif Indonesia,” katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Lima Hal Penting Sebelum Membeli Kendaraan Listrik


Apalagi, lanjut dia, Kementerian Perindustrian selalu memberikan arahan, dukungan, dan berbagai kebijakan untuk membantu industri otomotif Indonesia di masa-masa sulit. Saat ini industri otomotif Indonesia bisa jadi industri swasembada kendaraan bermotor dan siap jadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.


Saat ini telah terdapat beberapa mobil listrik yang dirakit di Indonesia. Pertama, EV yang resmi dirakit di dalam negeri adalah Hyundai Ioniq 5. Kemudian, mobil listrik berikutnya yang dirakit di Indonesia adalah Wuling Air ev yang telah resmi diluncurkan dalam GIIAS 2022.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi