Sabtu, 27/04/2024 - 04:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

IPB Kembangkan Ayam Pedaging Lokal untuk Sumbang Ketahanan Pangan

ADVERTISEMENTS

Ayam itu hasil persilangan antara ayam lokal dengan ayam pedaging luar negeri .

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 BOGOR — Institut Pertanian Bogor (IPB) mengembangkan ayam pedaging dengan nama IPB D1 yang merupakan hasil persilangan antara ayam lokal dengan ayam pedaging luar negeri Parent Stock Cobb. Ayam jenis ini lebih kuat terhadap penyakit dan bisa dikembangkan di pedesaan untuk menyumbang ketahanan pangan dari sektor hewani.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Peneliti dari Fakultas Peternakan IPB Profesor Cece Sumantri, di Kota Bogor, Ahad (15/8/2022) mengatakan ayam pedaging hasil persilangan terinspirasi dari sulitnya bibit dan pakan ayam pedaging yang selama ini masih impor.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Ayam ini sudah dikembangkan di Sukabumi bekerja sama dengan swasta dan ternyata hasilnya bagus. Bobot daging bagus seperti ayam pedaging bibit luar, tetapi juga punya cita rasa ayam lokal yang lebih kuat terhadap penyakit,” kata Profesor Cece.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
BNI dan Undip Jalin Sinergi Perkuat Ekosistem Keuangan Kampus


Cece menyebutkan komposisi ayam pedaging hasil penelitiannya sudah ada tiga generasi. Generasi itu diberi nama IPB D1, D2 dan D3 yang memiliki keunggulan bobot daging, ketahanan tubuh dan lainnya cukup tinggi. Terutama di IPB D3 yang masih dalam pengembangan. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sementara IPB D1 sudah bisa diternak oleh masyarakat luas. Ayam-ayam tersebut merupakan persilangan dari jantan F1 antara ayam pelung dengan ayam sentul dikawinkan dengan betina F1 hasil persilangan ayam kampung dengan Parent Stock Cobb pedaging.


Secara genetik, ayam IPB D1 mempunyai komposisi gen ayam pelung, sentul, kampung, cobb, masing-masing sebesar 25 persen. Artinya, komposisi bibit pedaging impor hanya 25 persen.


Pada Tahun 2019, Ayam IPB D1 telah ditetapkan sebagai rumpun baru ayam lokal pedaging unggul dengan SK No.693/KPTS/PK.230/M/9/2019. Ayam IPB D1 diklaim memiliki kemampuan tumbuh cepat, kualitas daging baik, dan tahan terhadap penyakit Newcastle Disease (ND) dan Salmonella.

Berita Lainnya:
Biaya UKT Unsoed Dianggap 'Menjebak', Pengamat: Sosialisasi Seharusnya Sebelum SNBP


Prof Cece melanjutkan, pengembangan ayam IPB D1 sejak tahun 2020 ditargetkan untuk mendapatkan calon galur induk betina IPB D2 (female line). Indukan tersebut diharapkan dapat lebih tahan lagi terhadap penyakit terutama ND. Serta calon galur pejantan IPB D3 (male line) yang lebih cepat tumbuh lagi.


“Dengan demikian, akan menghasilkan ayam IPB D1 upgrade yang lebih unggul, baik dalam ketahanan penyakit, pertumbuhan dan kualitas dagingnya terutama kandungan mineral Fe dan Zn pada dagingnya,” kata Cece.


Dia optimistis, berkembangnya industri pembibitan, pakan serta teknik budidaya ayam lokal diharapkan dapat mengurangi ketergantungan daging maupun telur dari ayam ras yang bibit dan pakannya masih berbasis impor. Jika itu telah terlaksana merata, kata dia, agribisnis peternakan ayam lokal dapat berkembang dengan baik terutama di pedesaan yang secara langsung akan menggerakkan perekonomian pedesaan.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi