Sabtu, 27/04/2024 - 11:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korut Kritisi Pernyataan Sekjen PBB Soal Denuklirisasi

ADVERTISEMENTS

Korea Utara menyebut pernyataan denuklirisasi tidak berimbang dan tidak adil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

PYONGYANG — Kementerian Luar Negeri Korea Utara pada Ahad (14/8/2022) mengkritik pernyataan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres terkait dukungannya untuk denuklirisasi. Korea Utara menyebut pernyataan itu tidak berimbang dan tidak adil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kantor berita negara Korea Utara, KCNA merilis pernyataan dari Kementerian Luar Negeri setelah Guterres pada Jumat (12/8/2022) mengatakan, dia sepenuhnya mendukung upaya untuk denuklirisasi Korea Utara. Pernyataan ini dilontarlan Guterres ketika bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rumitnya Hubungan AS-China Saat Blinken Memulai Kunjungan

“Saya tidak bisa tidak mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas pernyataan Sekjen PBB yang sangat tidak memihak dan tidak adil, dan bertentangan dengan kewajiban tugasnya, yang ditentukan dalam Piagam PBB, sehubungan dengan masalah semenanjung Korea,” ujar Wakil Menteri untuk Organisasi Internasional Kementerian Luar Negeri Korea Utara, Kim Son-gyong.

ADVERTISEMENTS

Kim menambahkan, Guterres semestinya tidak boleh meminta atau menerima perintah dari pemerintah negara tertentu. Menurut Kim, Guterres harus tetapi menahan diri dari melakukan tindakan apa pun yang dapat merusak posisinya sebagai pejabat internasional dan hanya bertanggung jawab kepada PBB.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Sekutu-sekutu NATO Ingin Kirim Lebih Banyak Bantuan ke Ukraina

“Ini menuntut perlucutan senjata sepihak, dan Sekretaris Jenderal Guterres mungkin tahu betul bahwa DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) telah sepenuhnya menolak (pernyataan Guterres) tanpa toleransi,” kata Kim,

Kim menambahkan, Guterres harus berhati-hati saat mengucapkan “kata-kata berbahaya” di tengah situasi yang cukup rawan di Semenanjung Korea. Korea Utara telah melakukan sejumlah uji coba rudal tahun ini. Para pejabat di Seoul dan Washington mengatakan, Korea Utara tampaknya bersiap untuk menguji senjata nuklir untuk pertama kalinya sejak 2017, di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi